Anggota Komisi X Fraksi PDIP Rano Karno melempar wacana perguruan tinggi di Indonesia dapat menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) setiap dua tahun sekali.
Ia menyampaikan itu dalam rapat panitia kerja pembiayaan pendidikan dengan sejumlah rektor universitas pada Kamis (27/6).
\”Saya berpikir nakal, ada enggak di aturan atau di UU bahwa setiap dua tahun perguruan tinggi diperbolehkan meningkatkan? ibaratnya sama dengan badan usaha jalan tol,\” kata Rano dalam rapat.
Rano kaget atas pengakuan dari para rektor yang hadir di rapat mengaku UKT di universitas mereka tak pernah naik hingga lebih dari 10 tahun terakhir.
Menurutnya, hal itu sangatlah tak masuk akal dalam dunia pelayanan publik. Khususnya dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Rektor Unair Bertemu Prabowo di Hambalang, Klaim Bahas Turunkan UKT\”Saya hanya tadi berpikir, saya tadi dengar dari ibu rektor [Universitas] Riau, 13 tahun kita tidak naik UKT, ditambah lagi UT 14 tahun, saya yakin beberapa kampus pun, ini enggak make sense dalam sebuah pelayanan,\” ujarnya.
Rano lantas membandingkannya dengan tarif tol yang bisa naik setiap dua tahun sekali.
Dalam rapat itu, pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu membacakan pasal yang mengizinkan kenaikan tarif tol setiap dua tahun tersebut.\’Si Doel\’ di Tengah Klan Atut dan Anak Wapres di Bursa Pilgub BantenIa pun melempar wacana untuk mengejawantahkan juga ketentuan di pasal itu pada dunia pendidikan.
\”Pasal 48 ayat 1 PP 15/2005 menyebutkan bahwa penyesuaian tarif tol, ini bisa diganti pak, penyesuaian biaya pendidikan dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan evaluasi terhadap pengaruh inflasi,\” ucap dia.
\”Dunia pendidikan juga mengalami inflasi dan peningkatan kualitas pelayanan jalan tol, dunia pendidikan juga setiap tahun melaksanakan peningkatan pelayanan,\” imbuhnya.