Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa mengeluarkan surat maklumat usai forum guru besar dan dosen menyatakan keprihatinan atas perkembangan demokrasi Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Jamaluddin mengatakan kelompok yang mengatasnamakan guru besar dan dosen Unhas yang menyampaikan keprihatinan dengan tema \”Menyelamatkan Demokrasi\” tidak mewakili institusi.Giliran Forum Guru Besar Unhas Minta Jokowi Tetap di Koridor Demokrasi\”Adanya flyer yang mengatasnamakan Guru Besar dan Dosen Unhas untuk mengajak menyampaikan keprihatinan itu tidak mewakili Unhas sebagaiinstitusi,\” kata Jamaluddin, Jumat (2/2).
Jamaluddin mengajak civitas Unhas untuk menjaga situasi dan kondisi menjelang Pemilu 2024 tetap kondusif.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

\”Maka saya selaku Rektor Unhas menyampaikan secara tegas kepada semua sivitas akademika di lingkungan Universitas Hasanuddin agar harus aktif menjaga situasi dan kondisi termasuk ikut memperbaiki suasana perbincangan agar tidak mengarah ke hal-hal yang provokatif dan intimidatif,\” ujarnya.
Kebebasan berpendapat, kata Jamaluddin, harus dihargai dan dijunjung tinggi sebagai amanat konstitusi. Menurutnya, pilihan politik yang beragam juga harus dihormati dan dihargai.
\”Meskipun terdapat perbedaan pilihan dan preferensi calon presiden, saya ingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden yang tidak disukai. Hindari menyebarkan informasi hoaks dan berita-berita yang belum terverifikasi kebenarannya dan tidak diketahui sumbernya,\” katanya.Suarakan Kritik ke Pemerintah, Guru Besar UI Akui Ada IntimidasiJamaluddin juga meminta kepada seluruh civitas untuk menjaga atmosfer akademik yang sehat dalam bingkai kebebasan mimbar akademik yang bertanggungjawab.
\”Mari kita menjaga silaturahim dan persaudaraan kampus yang kita cintai bersama. Mari kita jaga dan dewasa menerima perbedaan pilihan politik dalam suasana kekeluargaan,\” katanya.
Sejumlah guru besar dan dosen Unhas Makassar turut menyampaikan keprihatinan atas perkembangan demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Mereka mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo dan semua pejabat negara agar mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi.
\”Mengingatkan Presiden Jokowi dan semua pejabat negara, aparat hukum dan aktor politik yang berada di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi,\” kata Prof. Triyatni Martosenjoyo saat membacakan pernyataan sikap Forum Guru Besar dan Dosen Unhas di Makassar, Jumat (2/2).

By admin