Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyinggung aksi salah satu calon presiden yang terlebih dahulu mengklaim dirinya sudah menang di Pilpres 2019 silam. Saat itu capres tersebut bahkan sudah sujud syukur. 
Hal tersebut Mardiono sampaikan di Posko Pemenangan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, Rabu (14/2). Mulanya Mardiono mengimbau para pendukung Ganjar-Mahfud tidak buru-buru percaya hasil hitung cepat (quick count).
Menurutnya, hasil quick count saat ini belum tentu final. Apalagi, hasil hitung cepat itu menyatakan Ganjar-Mahfud mendapat suara paling kecil dibanding paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Mardiono mengungkapkan Ganjar-Mahfud belum tentu kalah. Sementara, Prabowo-Gibran yang unggul pun belum tentu menang.Tangis Pendukung Pecah Iringi Anies Tinggalkan Posko Pemenangan\”Jadi kami tidak mau menggunakan perang opini atau pembentukan opini di tengah-tengah publik, karena kami juga punya pengalaman mulai dari Pemilu 2014 sampai 2019, di mana ada pasangan yang melakukan sujud syukur dan syukuran, menyatakan kemenangannya dan kemudian pada akhirnya itu kalah,\” tutur Mardiono.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

Oleh karena itu, Mardiono mengatakan hasil quick count sejatinya tidak boleh membuat masyarakat, khususnya pendukung paslon tertentu cemas. Menurutnya, Pemilu sebaiknya dinikmati sebagai pesta demokrasi.
\”Jadi biarlah pesta demokrasi dinikmati oleh rakyat secara natural, rakyat yang sedang berdaulat menggunakan senjata kekuasaan tiap sekali itu betul-betul bisa ia nikmati,\” kata Mardiono.
Mardiono memang tak menyebut secara gamblang siapa tokoh yang ia maksud melakukan sujud syukur itu. Namun, berdasarkan catatan redaksi, tokoh yang melakukan hal tersebut pada Pilpres 2019 adalah Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.Prabowo-Gibran Unggul di TPS Gubernur Maluku Murad IsmailKala itu, Prabowo yang melawan Jokowi-Ma\’ruf Amin bersujud syukur di depan pendukungnya usai melontarkan pidato tentang klaim kemenangannya di Pilpres 2019.
\”Saya sebagai muslim ingin menutup dengan mengumandangkan takbir dan sesudah itu sujud syukur,\” kata Prabowo saat itu.
Sebelum sujud syukur, Prabowo Subianto mengklaim, berdasarkan hasil real count ia dan Sandiaga Uno sudah memenangkan pilpres 2019.
Berdasarkan hasil real count kita sudah menang 62 persen,\” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, perolehan suara 62 persen itu berdasarkan suara yang diambil dari 320 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilu 2019 atau sekitar 40 persen.
\”Saya yakin ini hasil dari ahli statistik dan ini tidak akan berubah banyak,\” kata Prabowo.
Namun ternyata, hasil akhir menyatakan Prabowo-Sandiaga Uno kalah oleh Jokowi-Ma\’ruf Amin.

By admin