Satgas Operasi Damai Cartenz buka suara terkait proposal pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang telah disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak Februari 2023.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno mengatakan saat ini pihaknya masih mempelajari isi proposal yang ditawarkan oleh OPM tersebut.Skenario OPM Bebaskan Pilot Susi Air Libatkan Tentara Selandia BaruBayu juga mengaku pihak masih berupaya memastikan kebenaran proposal pembebasan terhadap Philip tersebut. Pasalnya, kata dia, banyak janji serupa yang sempat diungkap oleh OPM.
\”Penting bagi kami memastikan bahwa proposal ini benar-benar upaya serius untuk membebaskan pilot, mengingat KKB sebelumnya kerap membuat propaganda serupa, jelasnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Bayu mengatakan Satgas Damai Cartenz juga akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait lainnya setelah memastikan kebenaran proposal tersebut.
Koordinasi dilakukan agar seluruh proses pembebasan pilot dapat berlangsung dengan baik dan aman. Ia lantas meminta dukungan dari masyarakat agar Philip dapat benar-benar dibebaskan seperti yang telah dijanjikan.
\”Kami mohon dukungan doa dari masyarakat agar upaya pembebasan pilot ini dapat terselenggara dengan baik, tanpa ada yg mengingkari atau berbuat curang,\” ujarnya.Polisi Sebut Tersangka IS Akui Bunuh & Perkosa Gadis Penjual GorenganSebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengajukan proposal pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok itu sejak Februari 2023.
Dalam proposal yang dibagikan Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom itu, dibeberkan simulasi proses pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut. Pertama, Pemerintah Selandia Baru diminta menyiapkan pesawat sipil dengan rute Selandia Baru – PNG – West Papua (Jayapura).
Pesawat diminta mendarat di Bandara Sentani. Pesawat diminta menunggu tim dari OPM yang menjemput Philip dari Nduga, Papua. Kedua, Polisi dan Tentara Selandia Baru diminta masuk dan mengawal proses penjemputan Pilot Philip bersama pesawat sipil asal Selandia Baru.
\”Dalam hal poin 2 ini, jika tidak ada pesawat dari Selandia Baru, maka kami akan carter pesawat Air Nugini dari PNG,\” dikutip dari proposal tersebut.Polisi Temukan Ladang Ganja di Lereng Gunung SemeruSetelahnya, dua pesawat diminta disiapkan untuk menjemput pilot, pesawat diterbangkan dari Jayapura menuju bandara yang akan disetujui oleh Egianus Kogoya dan pasukan. Kelompok ini adalah yang menyandera Philip.
\”Setelah menjemput pilot di Ndugama, pesawat akan kembali ke Bandara Sentani, Jayapura. Setelah tiba di Jayapura, langsung pindah pesawat asal Selandia Baru atau PNG. Pesawat yang bawa pilot saat kembali harus melewati Papua Nugini dan melakukan Konferensi pers dilaksanakan di International Airport, Port Moresby.
Pilot pesawat yang akan diterbangkan ke Nduga untuk menjemput Philip diusulkan harus orang asli Papua. Sebby mengatakan kepastian kapan Philip dibebaskan menunggu persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.