Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat ada satu orang yang menjadi korban luka imbas gempa yang mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3).
\”Di Kabupaten Gresik satu orang luka ringan, atas nama Ibu Hasi\’ah P (71),\” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya.
Masih di wilayah Kabupaten Gresik, BNPB juga mencatat ada lima Kepala Keluarga (KK) yang terdampak imbas gempa bumi tersebut.
Kemudian, sejumlah bangunan juga dilaporkan mengalami kerusakan. Yakni, dua unit rumah rusak sedang, empat unit rumah rusak ringan, satu unit SMA 1 Sangkapura rusak ringan, dan satu unit SD Muhammadiyah ringan.BMKG Sebut Sudah Ada 22 Kali Gempa Susulan di TubanADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Sementara itu, di Kabupaten Tuban ada tiga KK yang terdampak dan sejumlah bangunan juga dilaporkan mengalami kerusakan.
\”2 unit rumah RB (rusak berat), 1 unit rumah RS (rusak ringan), 1 unit Balai Desa RB (rusak berat), 1 unit RS NU Tuban terdampak,\” ucap Abdul.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.
Gempa tersebut berpusat di Laut Jawa sebelah utara Jawa Timur, atau pada jarak 126 Km arah timur laut Tuban, di kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan di Tuban dalam skala intensitas IV-V Modified Mercally Intensity (MMI), Bawean intensitas III-IV MMI.
Selain itu, Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta merasakannya dalam skala II-III MMI.Warga Jakarta Panik Ikut Rasakan Gempa Tuban M 6,5Warga Pamekasan Panik, Sehari Dua Kali Diguncang Gempa
Sementara itu, pantauan CNNIndonesia.com, di pulau Madura, Warga Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dihebohkan dengan fenomena gempa bumi yang terjadi hingga dua kali, pada Jumat (22/3) yakni pukul 11.27 WIB dan pukul 15.58 WIB.
Gempa pertama terasa di Pamekasan, sekitar 2 detik, sedangkan gempa kedua sekitar 4 detik. Peristiwa ini banyak disaksikan warga hingga panik saat melihat sangkar burung dan jam dinding rumah bergerak.
Bahkan untuk menghindari dari ancaman keselamatan, seorang ibu rumah tangga yang baru melahirkan harus membawa anak bayinya keluar rumah.
\”Guncangan gempanya sangat keras terlebih gempa yang kedua yang terjadi di sore hari. Tetangga banyak berteriak gempa hanya karena panik,\” kata seorang Ibu Rumah Tangga, Annisa\’ Rahmawati (25) warga setempat.
Tidak hanya itu, kata Annisa\’, guncangan gempa ikut dirasakan oleh anak-anak kecil saat bermain di halaman rumah. Mereka tiba-tiba terlihat diam dan memegang alas tanah sebagai tanda rasa kepanikan.
\”Sebagian ada anak-anak sampai pegang dinding rumah,\” ungkapnya.Warga Surabaya Lari Berhamburan Saat Gempa Tuban M 6,5 Sore Ini