Usai sempat dievakuasi ke tenda darurat imbas rentetan gempa pada Jumat (22/3) kemarin, ratusan pasien di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya kini akhirnya kembali ke ruang perawatan.
Sebelumnya, ratusan pasien RS Unair dievakuasi ke tenda darurat di area lapangan parkir karena khawatir kembali terjadinya gempa susulan.
\”Pasien yang telah dievakuasi ke luar gedung, secara bertahap telah dimasukkan kembali ke dalam kamar perawatan rumah sakit, dengan tetap mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi,\” kata Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, Martha Kurnia, Sabtu (23/3).
Martha membenarkan adanya bagian dari gedung RS Unair yang mengalami kerusakan akibat gempa Tuban, yaitu kerusakan nonstruktur di gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI), tepatnya di sisi luar dan sambungan antarbagian. RSKI merupakan bagian dari RS Unair.
\”Namun gedung RSKI selama ini lebih banyak dipakai untuk aktivitas riset, sehingga minim pasien,\” ujarnya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Martha menjelaskan, prosedur baku yang dilakukan RS Unair apabila terjadi gempa bumi adalah pasien dan semua pengunjung harus dievakuasi dari gedung rumah sakit. Evakuasi tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada pasien.
Martha menegaskan, pihaknya telah melaksanakan penanganan sesuai SIP bila terjadi kejadian gempa, termasuk dengan mengamankan pasien, pasien rentan, terutama bayi.
\”Tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi yang berdampak pada RS Unair,\” katanya.
Sebelumnya gempa berkekuatan besar M5,9 dan M6,5 terjadi pada Jumat siang dan Jumat sore dengan dua titik episentrum yang berbeda, tapi masih di sekitar Pulau Bawean. 
Gempa tersebut terasa hingga keSidoarjo, Tuban, dan Surabaya dan mengakibatkan 
kerusakan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Selain itu ada pula dua kendaraan rusak dan dua korban luka akibat gempa tersebut.
\”Total dampak kerusakan, yakni rumah rusak ringan 51 unit, rumah rusak sedang 13 unit, rumah rusak berat 5 unit,\” kata Kepala BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangannya, Sabtu (23/3) dini hari.
Tak ada korban jiwa dalam gempa tersebut, tapi dua korban mengalami luka ringan.

By admin