Para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) mengungkap pendapat berbeda tentang tanaman kratom atau mitragyna speciosa. Mereka mengungkap pendapat masing-masing setelah rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tak mau terlalu banyak berkomentar. Dia berkata Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menjadi juru bicara hasil rapat tersebut.
\”Kesehatan kita ikut ini-nya WHO ya, jadi WHO masih masukin ini dalam kajian,\” kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6).
Situs resmi WHO mencantumkan laporan berjudul Pre-Review Report: Kratom (mitragyna speciosa), mitragynine, and 7-hydroxymitragynine. Laporan itu menyebut kratom berpotensi memproduksi racun bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, tetapi belum ada penelitian lebih lanjut mengenai kematian akibat kratom.Menteri Beda Pendapat soal Kratom, Jokowi Perintahkan Lanjutkan RisetADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kratom merupakan tanaman hutan. Amran pun menyoroti potensi ekonomi dari kratom.
\”Jumlah petani saja itu kami terima data 10 ribu, tapi tadi Pak KSP (Moeldoko) menyampaikan sudah 18 ribu petaninya. Ini kan tanaman di hutan, nanti bisa kita budidayakan, bisa kita tata,\” ujar Amran.
Moeldoko pun menyoroti soal kemanfaatan kratom. Ia mengatakan memang ada potensi ketergantungan kratom, tetapi hanya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
\”Kita tunggu dari riset lanjutan kalau itu memang tak berbahaya dan dalam jumlah besar. Sama saja kopi juga kalau dalam jumlah besar bisa repot, rokok juga gitu, tembakau juga gitu,\” ujar Moeldoko.Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Legalisasi KratomDengan berbagai pendapat itu, Jokowi pun memerintahkan penelitian lebih lanjut. Ia ingin tiga lembaga membuat riset tentang kratom hingga Agustus ini.
\”Tadi arahan Presiden, pertama, supaya Kemenkes, BRIN, dan BPOM lanjutkan riset sesungguhnya yang aman seberapa bagi masyarakat,\” ungkap Moeldoko.

By admin