Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasukan gabungan TNI-POLRI Satgas Nanggala Kopassus melakukan operasi perebutan cepat untuk mengembalikan situasi keamanan di Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (4/5/2024).
Pasukan tersebut juga berhasil mengevakuasi jenazah warga sipil berusia remaja yakni Alexsander Parapak.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan mereka berhasil menduduki Distrik Homeyo dalam 20 menit.
Hal tersebut disampaikan Richard pada Sabtu (4/5/2024).
\”Puji Tuhan kerja keras dari pada prajurit-prajurit dan tim kecil Nanggala tersebut dalam waktu 20 menit berhasil menduduki Distrik Homeyo meskipun pada saat akan landing mendapatkan tembakan-tembakan dari kelompok-kelompok OPM,\” kata Richard dalam keterangan resmi Puspen TNI, Minggu (5/5/2024).
\”Kita akan terus berupaya mengembalikan situasi keamanan tersebut dan tadi pagi kita berhasil menggunakan Heli TNI mengevakuasi jenazah almarhum, remaja yang tidak bersalah dan tidak berdosa atas nama saudara Alexander tersebut,\” sambung dia.
Richard Tampubolon mengatakan saat ini situasi berangsur pulih.
Ia juga memohon doa untuk prajurit-prajurit yang bertugas di lapangan.
\”Salus Populi Suprema Lex Exto yang berarti keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi,\” kata Richard.
TNI menyatakan OPM pimpinan Keni Tipagau telah melakukan penyerangan pada tanggal 30 April 2024.
Kelompok itu disebut melakukan penembakan ke kompleks Polsek Distrik Homeyo.
Selain itu, kelompok itu juga disebut melakukan aksi-aksi sporadis dengan melakukan pembakaran satu SD Inpres dan melakukan pembakaran empat rumah masyarakat.