Politikus PDIP, Aria Bima mengungkap sejumlah alasan partainya hingga saat ini belum mengumumkan sikap untuk berada di dalam atau luar pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Bimo, sapaan akrabnya, mengatakan PDIP tak akan menjadi oposisi. Namun, PDIP akan menjadi kekuatan penyeimbang atau check and balances di parlemen atau legislatif.
\”Kenapa juga PDI Perjuangan sekarang tidak memutuskan sebagai partai oposisi, tapi partai penyeimbang dan penguatan di fungsi check and balances di legislatif,\” ucap Bimo di kompleks parlemen, Kamis (29/5).
Lebih lanjut, dia mengaku tak ingin rivalitas pada Pilpres terus berlanjut, terutama pada pilkada mendatang. Oleh karena itu, kata Bimo, PDIP akan terbuka komunikasi dengan semua partai pada pilkada mendatang, baik dari kubu 01 maupun 02.Pilihan Redaksi6 Caleg Terpilih PDIP Mundur dari DPRD Jateng Imbas Sistem KomandantePDIP Cemas Presiden Punya Wewenang Penuh Tunjuk TNI ke Lembaga SipilKaesang Bisa Maju Pilgub Usai MA Ubah Aturan Usia, PDIP Buka SuaraADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Di lain sisi, Sekretaris Badan Pemenangan Pilkada PDIP itu menyebut bahwa para kepala daerah dari partainya, jika terpilih pada Pilkada, toh juga akan menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo.
\”Kita melihat bahwa kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, baik itu di gubernur dan di Bupati/Wali kota, kalau jadi mendapatkan dukungan rakyat, itu juga bagian daripada pemerintah pusat yang ke depan akan dipimpin oleh Pak Prabowo,\” katanya.
Rakernas V PDIP sebelumnya juga mendorong kekuatan penyeimbang atau check and balances untuk meningkatkan kualitas demokrasi. PDIP karenanya mendorong perlakuan yang adil terhadap partai yang berada di dalam dan luar pemerintahan ke depan.
Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya mengaku masih menghitung sikap politik partainya ke depan.
Mega memahami sikap politik PDIP kini ditunggu banyak pihak. Ia mengatakan DNA dan sejarah PDIP akan terus berdasarkan pada kebaikan bangsa dan negara.
\”Ini pasti wartawan yang ditunggu iki, sikap dari Rakernas. Tadi pagi saya baca Kompas, Rakernas akan menentukan sikap blabla, aku sambil sarapan. Aku bilang, enak saja, iya dong. Gue mainin dulu dong,\” ucap Mega sambil terkekeh.