Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Jawa Tengah melalukan penggalangan relawan ormas. kelompok ataupun komunitas untuk melakukan pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilih Kecamatan atau PPK.
Menurut Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono, langkah pengawasan untuk mengantisipasi kecurangan tersebut dilakukan sebagai langkah tindak lanjut dari pernyataan Capres nomor 2 Prabowo Subianto saat kampanye akbar di Semarang pada Minggu (28/1) lalu.
Kala itu, Prabowo menyebut ada upaya perusakan surat suara di Jawa Tengah.
\”Kita sekarang bergerak, teman-teman semua yang ada di partai Koalisi Indonesia Maju dan juga teman-teman di relawan kita semua bergerak bukan hanya rame-rame datang ke TPS, tapi kita juga ikut mengawasi semua proses yang ada di TPS nanti di hari H,\” ungkap Kukrit usai acara Deklarasi dan Dukungan Prabowo-Gibran dari 22 Ormas di Kota Semarang, Senin (5/2).
\”Jadi kita semua solid untuk mengawasi terutama apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo percobaan untuk merusak surat suara ini kita semua bersama sama bergerak untuk mengawasi hal tersebut,\” imbuhnya.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}HUT Gerindra Digelar Internal, Presiden dan Koalisi Tak DiundangLangkah yang sama juga dilakukan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah. Ketua TPD Ganjar-Mahfud, Agustina Wilujeng meminta seluruh kader dan simpatisan partai koalisi untuk mewaspadai terjadinya penggelembungan suara, saat perpindahan dari TPS ke PPK hingga ke KPU Kabupaten/Kota dan Provinsi.
\”Ada contoh di Salatiga, menurut teman-teman itu adalah hasil verifikasi akhir, 1 alamat 25 orang, bisa dicek ternyata bahwa pemilik alamat itu menyatakan tidak pernah menambah jumlah orang di KK, jadi siapa dia? Tapi ini kemudian ditindaklanjuti oleh teman-teman dengan mengklarifikasi penyelenggara pemilu di titik tersebut,\” kata Agustina.
\”Dan penyelenggara pemilu dengan teman-teman partai keseluruhan partai menjaga kalau ada orang membawa undangan dengan alamat tersebut ini akan diverifikasi kembali, siapa dia, dari mana, terus surat apa yang mereka bawa, inilah cara kita salah satunya untuk menahan proses penggelembungan suara,\” jelas Agustina usai mengikuti Nobar Debat Capres di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Minggu (4/2) malam.
Jawa Tengah memang menjadi medan pertempuran para paslon Pilpres 2024 untuk meraih suara sehingga segala cara dapat dilakukan untuk meraup suara terbanyak. Jawa Tengah sendiri saat ini dikenal sebagai \’kandang banteng\’, karena PDIP kerap menang di sana.Laporan Butet Dicabut, TPN Tetap Jalin Komunikasi dengan Timnas AMIN