Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD memastikan data-data pertahanan dan keamanan yang disampaikan dan ditanyakan Ganjar saat debat calon presiden bersifat terbuka.
Deputi Politik 5.0 TPN Andi Widjajanto menjelaskan data-data tersebut didapatkan dari Kemenkopolhukam, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), dan berbagai instansi luar negeri.Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Bisa Semua Dibuka Bak Toko Kelontong\”Kami pastikan data-data yang kemarin disampaikan Mas Ganjar itu seluruhnya data terbuka, bukan data rahasia, bukan data sensitif yang teman-teman juga bisa langsung memperolehnya dari sumbernya,\” kata Andi di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
Dia mencontohkan data Minimum Essential Force (MEF) yang disampaikan Ganjar ke capres lain.

ADVERTISEMENT Kemudian, Ganjar juga sempat menyinggung data Global Peace Index Indonesia dari Institute for Economic and Peace, Global Militarization Index Indonesia dari Bonn International Center for Conflict Studies, kapabilitas militer Indonesia dari Lowy Institute Asia Power Index, dan anggaran pertahanan Indonesia dari IISS Military Balance Plus.
\”Jadi sumber data kami adalah IISS di London yang setiap Februari biasanya mengeluarkan military balances. Dan military balances ini salah satu data paling dipercaya di bidang pertahanan militer yang memuat kekuatan, kemampuan pertahanan, alutsista negara-negara seluruh dunia dengan analisis-analisis tajamnya,\” ujar Andi.
Pada debat capres yang digelar KPU, Minggu (7/1), Ganjar memaparkan sejumlah data untuk ditanyakan ke Prabowo Subianto. Ia di antaranya menyebut data Global Peace Index Indonesia hingga anggaran pertahanan Indonesia mengalami penurunan.Survei Litbang Kompas Usai Debat: Responden Paling Puas ke GanjarLalu, capaian MEF Indonesia juga hanya 65,49 persen dari target 79 persen. Ia bertanya kepada Prabowo yang juga jadi Menteri Pertahanan mengapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana solusi mengatasinya.
Prabowo pun mengatakan ia bisa saja membantah data yang disampaikan Ganjar, tetapi ia tak punya cukup waktu saat debat berlangsung. Namun, ia menyatakan terbuka jika Ganjar ingin beradu data dalam kesempatan lain.
Dalam debat itu, Prabowo juga sempat mengatakan kepada Anies Baswedan bahwa data pertahanan Indonesia tak bisa dibuka sepenuhnya ke publik lantaran ada yang bersifat rahasia.

By admin