Kadinkes Subang mengatakan data terbaru korban tewas dalam kecelakaan bus yang terguling di Ciater jadi 11 orang, di mana 10 di antaranya anak-anak dari Depok, Jawa Barat.
Kadinkes Subang, dr Maxi mengatakan itu adalah update laporan terbaru korban dalam kecelakaan maut bus yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Kota Depok tersebut pada Sabtu (11/5) malam.Pemkot Depok Kirim Ambulans Jemput Korban Tewas Kecelakaan Maut Subang\”Meninggal dunia 11 orang, 10 anak-anak kita dari Depok,\” ujar Maxi seperti dikutip dari detikJabar.
Maxi mengatakan, satu korban meninggal lagi merupakan pengendara motor asal Kabupaten Subang.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Satu pengendara motor warga Cibogo, Subang,\” katanya.Satu Orang Masih Terhimpit Bus di Ciater, Bandung Arah Subang DitutupSebelumnya, Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG yang membawa rombongan pelajar SMK dari Depok itu terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater pada Sabtu malam tadi sekitar pukul 18.45 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan Subang, Asep Setia Permana, Asep mengatakan bus yang terguling itu ditumpangi rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok.
\”Bus rombongan perpisahan anak SMK Lingga Kencana Depok telah mengadakan acara perpisahan di Bandung,\” katanya saat dihubungi Sabtu malam.
Saat berita ini ditulis, proses evakuasi terhadap bus yang terguling itu masih dilakukan sehingga jalan Ciater (Bandung arah Subang) untuk sementara ditutup.
Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan kronologi kecelakaan maut yang melibatkan lima kendaraan itu berawal saat bus oleng saat melaju di jalan yang menurun. Bus itu oleng ke kanan, menabrak mobil lain dari arah berlawanan lalu terguling menghantam sejumlah sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan.Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Depok di Ciater SubangBaca berita lengkapnya di sini.