Wasit korban pengeroyokan dalam laga sepak bola antarkampung atau tarkam Bener Bersatu Cup 2024 yang memperebutkan Piala Bupati Kabupaten Semarang mengadukan kasus yang dialaminya ke polisi.
Laga sepak bola yang diwarnai pengeroyokan itu dipimpin dua wasit yakni Hadi Suroso dan Ridwan Prayitno.
Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani, menyebut pengaduan itu dilakukan kuasa hukum korban di Polsek Tengaran.
\”Saat ini pengaduan sudah diterima pihak Polsek Tengaran, dan atas petunjuk Bapak Kapolres Semarang aduan tersebut telah diambil alih pihak Satreskrim Polres Semarang,\” ujarnya, Selasa (4/6) dikutip dari detikJateng.Polisi Usut Sosok Pemilik Akun Facebook Icha ShakillaSebelumnya kericuhan terjadi dalam laga tarkam pada partai final Piala Bupati Semarang antara kesebelasan Putra Bakti FC Patemon dan Ar Raffi Ampel Boyolali di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Handayani menjelaskan sempat ada dua kali kericuhan dalam laga tersebut.
\”Kejadian dipicu ketidakpuasan pemain Putra Bakti terhadap kepemimpinan wasit Hadi Suroso, dan personel yang berjaga berhasil mengamankan wasit keluar dari lapangan. Selanjutnya pertandingan sempat terhenti dan dilanjutkan dengan mengganti wasit kedua Ridwan Prayitno,\” jelasnya.
Kericuhan terjadi lagi di ujung pertandingan saat skor sementara 1-0 untuk Putra Bakti.
Keributan saat itu diduga dipicu para pemain Putra Bakti yang tidak puas atas keputusan wasit memberikan tendangan penalti untuk tim Ar Raffi.
\”Di menit terakhir pertandingan terjadi lagi kericuhan dikarenakan pemain Putra Bakti FC tidak puas akan keputusan wasit Ridwan memberikan hadiah penalti kepada tim Ar Raffi, di mana saat itu Putra Bakti FC sudah unggul 1-0,\” ujar Handayani.
Akhirnya, pertandingan yang disaksikan langsung Bupati Semarang, Ngesti Nugraha itu pun diputuskan ditunda alias tak diselesaikan hari itu juga. Pihak kepolisian disebut fokus melakukan mengevakuasi wasit yang menjadi sasaran pemukulan.
\”Atas petunjuk Bapak Bupati Semarang yang hadir menyaksikan pertandingan, untuk pertandingan dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan,\” katanya.Buronan Kelas Satu Thailand Diekstradisi dari RI Pakai Pesawat KhususWasit korban sempat dilarikan ke rumah sakit
Sebelumnya, Kapolsek Tengaran AKP Supeno mengatakan wasit korban pengeroyokan itu sempat dilarikan ke rumah sakit pada hari kejadian.
\”Dibawa ke RST Salatiga,\” kata Supeno, Senin (3/6).
Dia menyebut kerusuhan terjadi dua kali.
Pertama, seorang wasit pemimpin pertandingan sempat bersitegang dengan para pemain hingga akhirnya diganti. Kemudian di ujung pertandingan kerusuhan kembali terjadi dan wasit pengganti menjadi korban pengeroyokan.
\”Jadi pertama gegeran [keributan] dulu Pak Hadi yang tentara yang kena, (kemudian) wasit pengganti ternyata dianggap berat sebelah,\” ujarnya.Polisi Usut Sosok Pemilik Akun Facebook Icha ShakillaBaca berita lengkapnya di sini.

By admin