Seorang warga negara Taiwan Shi Yi, belum ditemukan hingga sekarang usai kapal yang ditumpanginya KM Pari Kudus, terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Jakarta kemarin sore.
Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta pagi ini, Selasa (12/3) mengerahkan tujuh unit kapal untuk melakukan pencarian.
\”Pagi ini, kami lakukan pencarian korban KM Pari Kudus terbalik di Perairan Pulau Rambut pada Senin (kemarin) sore,\” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo, di Jakarta, Selasa (12/3) seperti dilansir dari Antara.Pencarian WN Taiwan Korban Kapal Terbaik Dilanjutkan Selasa PagiIa mengatakan personel gabungan yang bergerak mencari korban. Kapal yang dikerahkan juga milik lintas instansi dari mulai Basarnas, TNI Angkatan Laut, Polri hingga milik Dinas Penanggulangan Kebakaraan dan Penyelamatan.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Kami sudah bergerak sejak pukul 07.00 WIB mencari korban hilang,\” kata dia.
Pencarian dilakukan di sekitar lokasi kejadian dan penyisiran mulai dari lokasi kejadian ke arah timur dan arah selatan.
Korban WN Taiwan, Shi Yi hilang saat Kapal Pari Kudus terbalik kemarin, Senin (11/3).
Saat hilang, korban mengenakan kaus warna abu-abu, celana hitam dan topi.Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Angkut 35 Orang, 1 WN Taiwan Hilang\”Korban ini berusia sekitar 40-45 tahun,\” kata Agung.
Total penumpang kapal nahas tersebut adalah 32 orang dan 3 orang anak buah kapal. Ada satu orang penumpang yang tidak masuk manifest namun dikabarkan selamat bersama 31 penumpang lainnya.
Saat terbalik KM Pari Kudus tengah menyeberang dari Asha Resort di Pulau Payung menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
Kapal terbalik diduga karena KM Pari kudus dihantam ombak besar saat berlayar.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot mengatakan ada 10 warga asing di daftar penumpang kapal tersebut.
\”Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang,\” kata AKBP Jarot.
10 warga asing itu terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan dan satu Korea.