Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae Yong terlihat tiga kali marah ketika menyaksikan anak asuhnya berlaga menghadapi Guinea dalam playoff Olimpiade 2024. Berikut tiga momen STY marah-marah di Indonesia vs Guinea.
Shin adalah pelatih yang cukup ekspresif. Jika tidak senang dengan sebuah momen, pria 53 tahun itu bakal menampakkan muka masam dan tak segan menyampaikan protes. Hal itu pula yang terjadi dalam laga Indonesia vs Guinea.
Dua dari tiga momen Shin marah dalam duel perebutan tiket Olimpiade Paris 2024 disebabkan keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Guinea.Pilihan Redaksi2 Pemain Timnas Vietnam Ditangkap Gara-gara Narkoba2 Penalti Kontroversial, Indonesia Ditekuk Guinea di Playoff OlimpiadeDaftar 16 Negara Lolos Olimpiade Paris 2024Berikut tiga momen Shin Tae Yong marah-marah dalam laga Indonesia vs Guinea:
1. Sorotan kamera televisi menangkap jelas mimik kesal Shin setelah Indonesia kebobolan pada menit ke-29. Mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu memprotes keputusan wasit Francois Letexier yang memberi penalti untuk Guinea setelah Witan Sulaeman melanggar Algassime Bah.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Menurut pengamatan Shin, pelanggaran tidak patut mendapat hukuman tendangan 12 pas karena terjadi di luar kotak penalti.
\”Outside, outside!\” teriak Shin memprotes keputusan wasit.
2. Pada awal babak kedua Shin terlihat tak puas dengan kinerja Muhammad Ferarri. Hal itu membuatnya kembali menampakkan muka kesal sembari teriak dan melotot.
Ferarri adalah salah satu pemain belakang yang bertandem dengan Komang Teguh Trisnanda dan Nathan Tjoe-A-On. Kendati sempat mendapat omelan dari Shin, Ferarri tetap bermain hingga laga berakhir.
3. Puncak amarah Shin terjadi pada momen ketiga, yakni ketika wasit Letexier menunjuk titik 11 meter untuk kali kedua. Pasalnya Shin menganggap tidak terjadi pelanggaran. Alfeandra Dewangga melakukan tekel terhadap Algassime Bah, namun kaki Dewangga bisa menghalau bola.
Shin terus memprotes sang pengadil sampai Letexier mendatangi bangku cadangan Timnas Indonesia U-23. Kartu kuning pertama dari Letexier tak dihiraukan Shin. Kartu kuning kedua pun harus diterimanya.
Setelah mendapat kartu merah, Shin yang terlihat masih kesal enggan meninggalkan lapangan. Wasit sampai harus menghentikan laga dan tidak memberi aba-aba kepada Algassime Bah untuk menendang penalti.
Butuh waktu beberapa saat bagi Shin untuk akhirnya keluar dari lapangan menuju tribune. Ketika laga kembali dilanjutkan, Bah menendang penalti yang gagal berbuah gol.

By admin