Maarten Paes resmi bisa membela Timnas Indonesia setelah PSSI berhasil mengajukan banding ke FIFA. Berikut kelebihan Maarten Paes yang berguna untuk Timnas Indonesia.
Maarten Paes sudah resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada April 2024. Namun Paes tidak langsung bisa membela Timnas Indonesia karena FIFA tak langsung mengizinkan. Setelah melalui proses banding, PSSI akhirnya mengantongi izin untuk memainkan Paes.
Maarten Paes sudah bisa bermain untuk Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut kelebihan Maarten Paes yang berguna untuk Timnas Indonesia:Pilihan RedaksiBos Oxford United: Bakat Marselino Menjanjikan3 Pesaing Utama Marselino Ferdinan di Oxford UnitedMedia Vietnam Nyinyir Marselino ke Oxford United1. Postur Menjulang
Maarten Paes tercatat memiliki postur 191 cm. Kondisi itu membuat Maarten Paes terlihat tinggi besar saat menjaga gawang.
Menghadapi lawan-lawan berat seperti Jepang dan Australia, sosok Paes yang tinggi-besar sebagai penjaga gawang cukup memberikan tambahan keyakinan bagi lini belakang Timnas Indonesia.

2. Jam Terbang Tinggi
Maarten Paes sudah berusia 26 tahun dan punya jam terbang tinggi sebagai pemain. Ia sudah merasakan atmosfer kompetisi di Eredivisie dan MLS.
Di dua kompetisi tersebut, Maarten Paes menghadapi berbagai macam tipe striker dan gelandang serang. Hal ini bisa berguna bagi Paes saat membela Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.Maarten Paes sudah terbiasa menghadapi penyerang dan gelandang serang dengan berbagai macam karakter. (USA TODAY Sports via Reuters Con/Stephen Brashear)3. Presentase Penyelamatan Bagus
Maarten Paes, dikutip dari Footy Stats, mencatat presentase penyelamatan sebesar 73 persen. Ia melakukan 95 penyelamatan dalam 131 tembakan yang mengancam gawangnya di MLS 2024.
Selain itu Maarten Paes mampu mencatat lima clean sheet dalam 25 laga MLS musim ini.
4. Komunikasi dengan Pemain Naturalisasi Lain
Dengan bergabungnya Maarten Paes, ia akan mudah berkomunikasi dengan pemain-pemain naturalisasi lain macam Jay Idzes, Calvin Verdonk, Justin Hubner, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Hal itu lantaran mereka sama-sama dibesarkan dalam lingkungan sepak bola Belanda.

By admin