Salah satu anggota DPR Nuroji mendadak viral lantaran terang-terangan menyatakan tidak bangga dengan Timnas Indonesia yang kini diperkuat sederet pemain yang beralih kewarganegaraan.
Nuroji menyampaikan unek-uneknya soal Timnas Indonesia ketika mengikuti rapat Komisi X DPRI terkait naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang sedang dikebut PSSI.
Pada dasarnya politikus dari Partai Gerindra itu juga setuju soal naturalisasi, namun ada hal yang menurutnya mengganjal.Pilihan RedaksiHasil PON 2024: Diwarnai 2 Kartu Merah, Jatim Juara Usai Tekuk JabarKata-kata Fakhri Husaini Usai Bawa Jatim Raih Emas PON 2024Klasemen Medali PON 2024 Kamis Pagi 19 September: Jabar Geser Jakarta\”Saya setuju saja [soal strategi naturalisasi], tapi jujur kebanggaan itu bagi saya berkurang karena dari komposisi mungkin terlalu banyak yang dinaturalisasikan, bahkan hampir satu tim,\” ucapnya.
\”Politik ini atau strategi ini saya rasa enggak bisa dilakukan terus menerus dalam jangka panjang sebagai cara untuk mendapat menjadi juara atau cara instan menjadi juara. Mungkin bangsa lain bisa seperti Jepang atau Korea, walaupun ada beberapa orang tapi tidak sebagian besarnya,\” papar Nuroji.Anggota DPR RI sejak 2009 itu berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PSSI menemukan formula untuk meningkatkan kualitas individu pemain sepak bola yang ada di dalam negeri.
Nuroji kemudian juga menyatakan tak mempermasalahkan naturalisasi pemain yang memiliki darah Indonesia, namun anggota dewan dari daerah pemilihan Kota Depok dan Bekasi itu menekankan dirinya tidak bangga dengan hasil Timnas Indonesia yang diraih belakangan ini.
\”Kemenpora dan PSSI harus punya strategi lain yang lebih mengedepankan nasionalisme dan khususnya yang dari keturunan Belanda-Indonesia ya saya sepakat-sepakat saja. Tetapi yang sama sekali tidak ada darah Indonesianya mungkin yang perlu dikurangi ya karena kita tahu hubungan Indonesia dengan Belanda memang banyak orang-orang keturunan Indonesia di sana.\”
\”Ke depan harus punya strategi lain ya, saya jujur saja tidak terlalu bangga dan tidak euforia dengan kemenangan-kemenangan PSSI [Timnas Indonesia]. Karena yang main bukan \’akamsi\’, anak kampung sendiri,\” kata Nuroji, Selasa (17/9).
Kata-kata Nuroji sontak viral di media massa dan mendapat banyak tanggapan. Tidak sedikit yang menanggapi negatif pernyataan anggota dewan yang sudah tiga kali terpilih masuk gedung DPR itu.
Dalam kurun tiga tahun terakhir proyek naturalisasi gencar dilakukan PSSI. Berbeda dengan naturalisasi sebelumnya, kini mayoritas pemain yang dinaturalisasi adalah yang memiliki darah keturunan Indonesia atau setidaknya yang kakek dan neneknya lahir di Indonesia.
Pemain terakhir yang dinaturalisasi tanpa memiliki kaitan dengan darah atau tempat lahir leluhur di Indonesia adalah Marc Klok.
Pada dua laga terakhir Timnas Indonesia, di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae Yong memanggil 26 pemain yang 11 di antaranya merupakan pemain naturalisasi. Dari 11 pemain tersebut, sembilan masuk sebagai pemain inti saat melawan Arab Saudi dan Australia.
Lihat video lengkap Nuroji soal naturalisasi di sini.