Timnas Indonesia U-23 yang akan menghadapi Yordania pada laga penentu fase grup Piala Asia U-23 2024 selalu kena hukuman penalti dalam dua laga sebelumnya.
Dua wasit berbeda, Nasrullo Kabirov dan Majed Al Shamrani, menghukum tim Merah Putih dengan tendangan 12 pas karena dua pelanggaran berbeda.
Kabirov menyemprit peluit setelah melihat tayangan ulang dan menilai Rizky Ridho melakukan pelanggaran terhadap Mahdi Salem. Penalti Khaled Ali berbuah gol pembuka bagi Qatar.Pilihan RedaksiTimnas Indonesia U-23: Selamat Tinggal Fisik Tak Kuat Main 90 MenitMalaysia vs Vietnam: Harimau Malaya Muda Angkat Koper Lebih Cepat?Daftar 2 Tim Tersingkir dari Piala Asia U-23 2024Sementara pada laga kedua, Al Shamrani memberi penalti untuk Australia setelah Komang Teguh Trisnanda handsball. Eksekusi Mohamed Toure lantas digagalkan Ernando Ari Sutaryadi.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dua penalti dalam dua laga menghadirkan fakta ada masalah di lini belakang Timnas Indonesia U-23. Jika tidak diatasi bukan tidak mungkin Ernando akan kembali mengalami ujian dari titik 11 meter.
Ernando merupakan kiper yang punya kemampuan cukup baik dalam menghadapi penalti, namun tak bijak apabila hanya mengandalkan kiper Persebaya itu.
Lini pertahanan juga harus bermain disiplin, solid, dan kukuh untuk mengadang gempuran lawan tanpa ada hukuman penalti.
Shin Tae Yong juga berharap para pemain bisa memperbaiki kelemahan dalam laga selanjutnya demi menjaga kans melaju ke babak perempat final.
\”Kami punya banyak defisiensi sepanjang pertandingan ini, kami akan memperbaikinya dan terus berkembang,\” ujarnya.
Di sisi lain Yordania baru mencetak satu gol di Piala Asia U-23 2024 melalui penalti ketika menghadapi Qatar.
Pertandingan Yordania vs Indonesia akan menentukan langkah kedua kesebelasan. Jika bisa meraih angka penuh, maka Yordania atau Indonesia akan melaju ke perempat final. Sementara jika laga seri, Indonesia memiliki keuntungan dan bakal maju ke babak selanjutnya.