Timnas Indonesia U-23 berpeluang mengulang sejarah 68 tahun lalu, lolos ke Olimpiade 2024, kendati ini bukan perkara mudah.
Agar asa itu tercapai, Indonesia U-23 harus menumbangkan Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Senin (29/4) malam.
Terakhir kali Indonesia ambil bagian dalam cabang olahraga sepak bola Olimpiade pada 1956 di Melbourne, Australia. Setelah itu Indonesia tak pernah lolos kualifikasi.Pilihan RedaksiReaksi Erick Usai Timnas Indonesia Dapat Bonus Rp23 M dari PengusahaAlasan 23 Pengusaha Beri Bonus Rp23 M ke Timnas Indonesia U-23Marselino Dipuji Banyak Pencari Bakat, Erick Beri Pesan KhususMasalahnya, di level U-23, saat ini Uzbekistan yang terbaik di Asia. Mereka juara pada 2018, semifinalis edisi 2020, dan runner up di 2022. Tahun ini target Uzbekistan mengulang kisah sukses 2018.
Adapun Indonesia statusnya pendatang baru. Baru tahun ini Indonesia lolos ke putaran final dan langsung menembus babak semifinal. Perjalanan Garuda Muda terbilang mengejutkan.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Kualitas Rizky Ridho dan kawan-kawan diapresiasi. Dari tim berstatus guram, kini dianggap kuda hitam. Indonesia memang mengejutkan, tetapi tetap saja bukan pihak yang diunggulkan.
Uzbekistan melaju hingga semifinal dengan statistik tanpa kebobolan. Pada saat yang sama, tim asuhan Timur Kapadze ini membukukan 12 gol. Serigala Putih, sebutan Uzbekistan, jadi tim terproduktif.
Sudah begitu tidak ada pemain yang dominan dalam urusan membobol gawang lawan. Tercatat 10 pemain telah membukukan namanya di papan skor. Bisa dibilang semua pemain Uzbekistan punya naluri gol.Kekalahan dari Qatar jadi pelecut semangat Timnas Indonesia U-23. (dok. PSSI)Senjata utama Uzbekistan dalam urusan membobol gawang lawan adalah serangan balik. Pemain Uzbekistan punya kecepatan dan kemampuan duel satu lawan satu yang menonjol.
Menit-menit awal dan menit akhir merupakan mode \’attack\’ Uzbekistan. Semua gol Uzbekistan tercipta sebelum 15 menit awal dan 15 menit akhir pada setiap babak pertandingan.
Bisakah Timnas Indonesia U-23 menyapu Uzbekistan? Urusan kecepatan boleh diadu, tetapi dalam duel satu lawan satu belum begitu. Karenanya strategi Shin Tae Yong akan jadi penentu.
Baca di halaman berikutnya>>>