Lifter Indonesia langganan podium Olimpiade Eko Yuli Irawan mengincar medali dalam keikutsertaan di Paris 2024 kendati masih dibelit cedera.
Hingga saat ini, kurang dari tiga bulan menuju Olimpiade, kondisi Eko masih 70 persen. Cedera lutut membuatnya belum bisa berlatih optimal.
Nada optimistis meraih medali kelima di Olimpiade tak pupus kendati persiapannya terganggu cedera.Pilihan RedaksiMarquez Kecelakaan Jelang MotoGP Catalunya, Alami Luka di TanganIndonesia vs Irak: Permintaan STY Bisa Ganggu Debut Pelatih VietnamCasas Tetap Bersama Irak, Tanda Bahaya buat Timnas Indonesia\”Dengan kondisi saat ini saya berharap bisa memperoleh medali namun untuk medalinya apa kita lihat di hari H nanti. Karena semua yang turun di Olimpiade ingin medali apalagi yang sudah memperoleh medali juga ingin memperoleh lebih lagi,\” kata Eko dikutip dari Antara.
\”Jadi tetap kita lihat persiapan ke depan karena sekitar 80 hari bisa terjadi apa saja, kita berharap kesembuhannya,\” terangnya.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Eko merasakan kondisinya berangsur membaik dan saat ini sudah berlatih di pusat pelatihan nasional tim angkat besi Indonesia di Markas Komando Lanmar, Jakarta Pusat.
\”Persiapannya sejauh ini berlatih untuk pemulihan total angkatan yang memang belum pulih dari kualifikasi lalu. Di sisi lain saya masih di tahap pemulihan cedera lutut dan sampai saat ini sudah membaik,\” ujar pria 34 tahun itu.
\”Saya harap mencukupi pemulihannya dan berjalan terus untuk memperbaiki target angkatan dan cedera,\” ucapnya menambahkan.
Porsi latihan Eko saat ini menyesuaikan dengan kondisi cedera dan tidak memaksakan angkatan-angkatan yang terlalu berat.
\”Sekarang kalau cederanya belum pulih jadi nanti tidak bisa maksimal karena takutnya kambuhan lagi. Jadi sekarang fokus untuk pemulihan dulu sementara untuk angkatan menyesuaikan kondisi lutut dulu,\” terang Eko.
Salah satu atlet elite Indonesia itu sudah mengoleksi empat medali sejak tampil di Olimpiade 2008. Medali perunggu diperoleh saat tampil di kelas 56 kg pada Olimpiade Beijing 2008 dan di kelas 62 kg pada Olimpiade London 2012.
Sementara dalam dua edisi Olimpiade terakhir, Eko menyumbang medali perak di kelas 62 kg Olimpiade Rio 2016 dan di kelas 61 kg Olimpaide Tokyo 2020.
Dengan tampil di Olimpiade 2024, Eko mencatatkan sejarah tersendiri sebagai atlet Indonesia yang paling sering berlaga dalam pesta olahraga dunia.