Como 1907 tidak berencana merekrut pemain Timnas Indonesia untuk Serie A musim depan. hal itu disampaikan oleh perwakilan pemilik Como 1907, Mirwan Suwarso.
\”Kalau bicara masa depan mungkin-mungkin saja. Masa sekarang ini tidak mungkin. Kenapa, karena kami proses rekrutmen berdasarkan data,\” katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/5).
\”Dari Timnas Indonesia yang ada, kebanyakan paling-paling bisa masuk di pelapis nomor tiga atau pelapis nomor empat sehingga tidak mungkin mereka bisa masuk ke tim Serie A saat ini,\” ujarnya menambahkan.Pilihan RedaksiFabregas Jawab Rumor Pemain Baru Como, Termasuk Tolak Jamie VardyPrediksi Bali United vs Persib di Championship Series Liga 1Mirwan Suwarso Sebut Como Tak Mungkin Rekrut Thom HayeKendati demikian, pihaknya tidak menutup pintu rapat-rapat untuk pemain asal Indonesia di masa depan. Namun Como harus mempertimbangkan regulasi pembatasan pemain asing non-Uni Eropa.
\”Kalau kami sudah stabil di Serie A, mungkin bisa ambil risiko karena jatah untuk pemain asing [Non-Uni Eropa] cuma bisa tiga. Sambil melihat persaingan gaji dan kompetisi, pasti juga harus mencari pemain asing yang sesuai dengan performa tim bukan pas-pasan,\” ucapnya.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Kalau di Serie A, ketika kami ambil pemain Indonesia tapi tidak main karena kurang standar, kasihan pemain dan kasihan kami juga karena jatah pemain asing berkurang. Jadi kontribusi kami ke Indonesia di tempat yang bisa maksimal hasilnya,\” ujar dia.
Lebih lanjut, sebagai tim yang dimiliki oleh warga Indonesia melalui Grup Djarum, Mirwan menyampaikan komitmen pihaknya untuk tetap menjadikan pembinaan sepak bola Indonesia jadi fokusnya.
Salah satunya adalah membangun sepak bola wanita Indonesia. Mereka berencana merekrut pemain terbaik sepak bola wanita asal Indonesia untuk bergabung ke Como.
\”Komitmen Grup Djarum juga ke pemain wanita yang kerap dianggap terabaikan. Jadi mungkin kami akan mengalihkan program Garuda Select dari yang sebelumnya untuk ke tim wanita,\” kata dia.
\”Kami mencoba menampung pemain wanita untuk bermain di tim wanita kami. Di tim wanita tidak ada kendala pemain non-Uni Eropa seperti di tim pria,\” ia menambahkan.