Awalnya superkomputer menyebut timnas Inggris calon kuat juara Euro 2024. Prediksi itu berubah setelah performa The Three Lions jeblok.
Kesalahan superkomputer tersebut ingin dipatahkan Inggris saat berduel dengan Swiss pada babak perempat final di Stadion Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, Sabtu (6/7) malam WIB.
Akankah itu terwujud? Jika melihat nama besar dan sejarah, posisi tim asuhan Gareth Southgate di atas angin. Inggris punya modal besar untuk menumpas Swiss.Pilihan RedaksiRekor 16 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah Lahir di Spanyol vs JermanHasil Euro: Prancis ke Semifinal Usai Menang Adu Penalti atas PortugalPepe Nangis di Pelukan Ronaldo Usai Portugal Tersingkir dari EuroUEFA mencatat, Inggris dan Swiss sudah bentrok 27 kali. Hasilnya Inggris menang 18 kali, enam kali imbang, dan tiga kali kalah. Dari 24 pertemuan terakhir, Inggris hanya kalah sekali.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Namun, Swiss hadir di Piala Eropa 2024 dengan wajah garang. Tergabung di Grup A bersama tuan rumah Jerman, Hungaria, dan Skotlandia, tim asuhan Murat Yakin ini tak terkalahkan.
Pada babak 16 besar, Granit Xhaka dan kawan-kawan berhadapan dengan Italia yang punya pertahanan grendel. Hasilnya, Gli Azzurri yang merupakan tim juara bertahan Euro dilibas dengan skor 2-0.
Adapun Inggris sejak awal tampil kurang meyakinkan. Harry Kane dan kawan-kawan hanya sekali menang dan dua kali imbang dalam tiga pertandingan babak grup.
Setelah itu Inggris juga lolos dengan beruntung saat jumpa Slovakia, tim peringkat ketiga Grup E. Penampilan Inggris sama sekali tak memperlihatkan mereka calon juara.
Kumpulan bintang Inggris, malah terlihat seperti sekumpulan anak kehilangan induk. Mereka main dengan intensitas rendah dan skema serangan yang mudah dipatahkan.
Beruntung Inggris punya pemain muda dengan semangat juang tinggi, Jude Bellingham. Namun, apakah Bellingham bisa berbuat banyak melawan tim dengan pengendalian lini tengah tinggi?
Beruntungnya lagi Granit Xhaka kemungkinan absen. Pemain Arsenal yang jadi roh lini tengah Swiss ini dikabarkan cedera dan kansnya main lawan Inggris terbilang kecil.
Analisis berlanjut ke halaman kedua >>>