Bio Paulin Pierre adalah salah satu sosok yang mewarnai sepak bola nasional berkat penampilan di klub, termasuk meninggalkan jejak di Timnas Indonesia.
Sosok asal Kamerun yang mengawali karier di Indonesia bersama klub Mitra Kukar itu kemudian meraih sukses di Persipura Jayapura.
Tak hanya fans Mutiara Hitam yang jatuh hati pada Bio, pemain berposisi bek tengah itu juga tak memungkiri kecintaan terhadap Indonesia sehingga pria kelahiran 15 April 1984 itu mantap berpindah kewarganegaraan. Bio melepas paspor Kamerun dan menggantinya dengan paspor Indonesia.Pilihan RedaksiBintang Red Sparks Cetak Rekor Bersejarah usai Bungkam HillstateNetizen Riuh Asnawi Dapat Nomor Punggung 6 di Port FCBio Paulin, Eks Pemain Naturalisasi Pertama yang Jadi Caleg 2024Setelah resmi menjadi WNI pada 23 Maret 2015, Bio menegaskan kesiapan mengenakan jersey Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

\”Saya akan lebih fokus kepada karier saya di Persipura, saya akan kerja keras sehari-hari dan siap jika dipanggil Timnas. Saya juga siap jika hari ini, malam ini dipanggil untuk bermain bagi Timnas,\” ucap Bio sesaat setelah disumpah menjadi WNI dilansir dari Antara.
Kata-kata Bio menjadi doa yang terkabul. Pelatih Timnas Indonesia kala itu, Benny Dollo, memanggil Bio untuk memperkuat Tim Merah Putih dalam sebuah laga uji tanding melawan Myanmar pada 30 Maret atau hanya berselang sepekan setelah beralih warga negara.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Bio menjadi starter. Dalam formasi 4-3-3 yang diterapkan Benny, Bio menjadi bek tengah berduet dengan rekan kerjanya di Persipura Victor Igbonefo.
Bio bermain 87 menit dan digantikan Achmad Jufriyanto di sisa laga. Timnas Indonesia menang 2-1 atas Myanmar dalam laga tersebut.
Pertandingan tersebut menjadi satu-satunya laga Bio bersama Timnas Indonesia. Ada beberapa faktor yang membuat Bio tak bisa sering memperkuat Timnas, salah satunya adalah sanksi FIFA yang diterima Indonesia pada 30 Mei 2015.
Secara usia Bio sesungguhnya tidak terlalu tua ketika dinaturalisasi yakni 30 tahun, namun seandainya pemain yang pernah memperkuat RC Lens B itu sudah beralih kewarganegaraan beberapa tahun sebelumnya bisa jadi naturalisasi Bio bisa lebih mendatangkan manfaat.
Bio harus menunggu cukup lama untuk dinaturalisasi karena harus memenuhi syarat tinggal di Indonesia selama beberapa waktu tertentu.
Kini Bio sudah gantung sepatu. Setelah malang melintang di sepak bola Indonesia dengan memperkuat beberapa klub, Bio bakal mencoba peruntungan bertarung di ajang pemilu legislatif 2024.
Bio menjadi caleg dari Partai Gerindra untuk pemilihan anggota DPRD Kota Jayapura Daerah Pemilihan (Dapil) 4 tepatnya di wilayah Abepura.

By admin