Dua penggawa timnas Indonesia hasil naturalisasi, Ivar Jenner dan Thom Haye, mengaku jika harus memilih, mereka menyukai kick off pertandingan malam di Tanah Air.
Hal tersebut diungkap Ivar Jenner dan Thom Haye dalam perbincangan yang dikutip dari akun Youtube Indosat Ooredo Hutchison, Rabu (19/6).
Pada laga melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang berlangsung sore hari, Thom mengaku dirinya tak nyaman dengan suhu dan cuaca saat itu.Pilihan RedaksiBelanda Menang di Laga Perdana Euro 2024, Netizen Sebut Timnas PusatNathan Bongkar Momen yang Bikin Bosan di Timnas IndonesiaRamai-ramai Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Liburan ke Bali\”Harus saya akui, itu tidak nyaman,\” kata Thom Haye.
Thom Haye mengaku sudah mencoba untuk mengatasi cuaca tropis di Indonesia, terutama Jakarta, namun situasi di lapangan itu tak dipungkirinya memang sulit bermain sore hari.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Kita sudah cukup lama di sini untuk persiapan. Jadi saya tahu apa yang akan saya hadapi,\” kata Haye.
\”Saat sudah sepanas itu, dan kita bermain jam 4. Wajah saya jadi merah sekali [karena panas], saya menyadari itu,\” ucap Haye menambahkan.
Laga melawan Irak adalah pertandingan kedua bagi Thom Haye bersama timnas Indonesia. Namun, itu adalah pertandingan pertamanya di Indonesia, karena laga debutnya saat melawan Vietnam digelar di Hanoi.
Pada laga melawan Irak tersebut, Indonesia kalah 0-2. Namun di laga selanjutnya, yang juga membawa Indonesia lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia, Thom Haye dan kawan-kawan berhasil menggasak Filipina 2-0 di SUGBK.
Kick off pertandingan melawan Filipina itu digelar malam hari. Thom mengatakan setelah dua pertandingan terakhir di Jakarta tersebut, dirinya melihat laga malam hari lebih mudah bagi dirinya.
\”Jika melihat keadaan, seperti pertandingan malam kemarin, lebih mudah [mengatasi kondisi cuaca],\” kata Thom Haye.
Serupa Thom Haye, Ivar Jenner mengatakan mulanya dia merasakan kesulitan menghadapi cuaca tropis yang panas di Indonesia saat bertanding. Dan, seperti Thom, dia mengatakan ada perbedaan besar bila kick off malam dan sore di Indonesia bagi dirinya.
\”Di awal [bermain untuk timnas di Indonesia] itu panas sekali [menghadapi cuaca],\” kata Ivar Jenner.
Seiring waktu, Ivar mengaku sudah mulai beradaptasi dengan cuaca di Indonesia saat bermain di Tanah Air. Tapi, dia sepakat dengan Thom, jika harus memilih dirinya lebih suka kick-off malam hari.
\”Saya juga suka pertandingan di malam hari. Pertandingan di malam hari itu jauh berbeda,\” kata Ivar Jenner.
\”Antara kamu bermain jam 4 sore, di bawah matahari dan di malam hari seperti kemarin saat jam 7 malam–dan juga sempat hujan–yang sedikit lebih dingin. Itu lebih baik,\” ucap Ivar Jenner menambahkan.
Ivar Jenner (20) sudah bermain untuk Timnas Indonesia–termasuk kelompok umur–sejak 2022 silam. Pria dengan tinggi 188 cm itu telah bermain 10 kali untuk timnas senior Indonesia.
Sementara di kelompok umur dia telah bermain 8 kali untuk timnas U-23 dan mencetak dua gol.
Thom Haye (29 tahun) memiliki debut bersama Timnas Indonesia pada 26 Maret 2024, dan telah bermain tiga kali di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong (STY).
Thom telah bermain tiga kali, mencetak satu gol dan satu assist untuk timnas Indonesia sejauh ini.
Thom yang menjadi bagian dari Timnas Belanda U-17 saat menjuarai Piala Dunia U-17 itu memiliki julukan \’Profesor\’.
Dalam perbincangan di akun Youtube tersebut, Thom menyebut julukan tersebut didapatnya di klub sepak bola yang diperkuatnya di Belanda, NAC Breda. Saat ini Thom adalah gelandang SC Heereven sejak 2022 silam.
\”Mereka memberiku julukan ini,\” kata Thom Haye.
Saat itu, kata Thom Haye, orang-orang di klub itu memberi tahu julukan tersebut disematkan padanya mengutip dari seri La Casa de Papel.
\”Mereka bilang saya ini mirip The Professor,\” kata Thom Haye.
\”Jadi itu terbawa dengan sangat cepat, jadi semua orang sekarang memanggil saya seperti itu. Saya tidak keberatan,\” kata Thom Haye.