Atlet dan ofisial dari berbagai kontingen memprotes keterlambatan distribusi makanan dan porsi yang tidak sesuai dengan kebutuhan atlet yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumut 2024 di wilayah Aceh.
Protes tersebut datang dari kontingen Provinsi Kalimantan Tengah, Banten, Lampung dan Jawa Timur. Distribusi makanan yang telat dan porsi tidak sesuai dinilai merugikan atlet.
Koordinator wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah, Mikhael Agusta, mengatakan distribusi makanan ke kontingen Kalteng sering terlambat dalam beberapa hari terakhir.Pilihan RedaksiMedia Vietnam: Indonesia Tim Terkuat di ASEAN, Bikin Takut Golden StarBerapa Poin Aman Timnas Indonesia untuk Lolos Piala Dunia 2026?Respons PSSI soal \’Penonton Siluman\’ di Indonesia vs Australia\”Konsumsi untuk kontingen Kalimantan Tengah cabor panahan dan panjat tebing itu sering terjadi keterlambatan, itu mulai 7 September sudah telat,\” kata Mikhael kepada wartawan, Selasa (10/9).
Ia menyebutkan konsumsi atlet untuk makan malam didistribusikan sekitar pukul 22:30 WIB dan sarapan pagi pukul 09:50 WIB.
Menurutnya keterlambatan distribusi makanan itu membuat atlet terganggu saat latihan persiapan dan program yang telah disusun pihaknya.
\”Hal tersebut tentu mengganggu dan menggoyahkan latihan, persiapan dan program yang telah kami susun demi mencapai hasil terbaik pada PON kali ini,\” kata dia.

Sementara itu kontingen Banten dari cabor angkat besi juga mengeluhkan hal yang sama sehingga mengganggu latihan atlet.
\”Ya ada beberapa kali memang telat untuk makan malam. Kita khawatirkan kan kondisi atlet ini, kita minta hal-hal seperti ini harus diberesin lah,\” kata ofisial kontingen dari Banten, Yasin, saat ditemui di Gedung Seuramoe Angkat Besi Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (10/9).
Kontingen asal Lampung juga menyebut hal yang sama. Selain telat, porsi makan dalam kotak yang diberikan juga tidak sesuai untuk kebutuhan atlet.
\”Kadang isinya telur bulat, irisan wortel dan nasi, udah gitu aja. Tapi setelah kita protes, mulai kemarin itu porsinya sudah lumayan ada ayam, buah dan sayur,\” kata seorang kontingen asal Lampung yang enggan ditulis namanya, Rabu (11/9).
Desak Pengusutan 
Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI) Nasruddin Bahar mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas anggaran konsumsi atlet dan official PON Aceh – Sumut senilai Rp 42,5 Miliar.
Data yang dihimpun pihaknya dari laman e-katalog LKPP, pemenang tender untuk konsumsi PON 2024 yaitu dari PT. Aktivitas Atmosfir. Dalam RAB yang diajukan untuk nasi kotak 1 porsi Rp 51 ribu dan snack Rp 19 ribu per kotak.
\”Jika dilihat dari fakta dilapangan isi nasi kotak dan lauk pauknya tidak sesuai dengan RAB yang diajukan, jika dihitung paling isinya berkisar Rp 20 ribu saja begitu juga dengan snack paling isinya Rp7 ribu,\” kata Nasruddin kepada wartawan, Rabu (11/9).
Sebelumnya Menpora Dito Ariotedjo juga sudah mengingatkan agar PB PON untuk menyelesaikan segera keluhan-keluhan para atlet termasuk soal konsumsi. Hal itu dikatakan Dito 1 hari sebelum pembukaan PON 2024 digelar.
\”Makanya saya sampaikan keluhan-keluhan tersebut yang sudah sampai saat ini langsung ditindaklanjuti oleh Pj bersama PB-PON,\” kata Dito kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu (8/9).
PON 2024 yang digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara akan berlangsung hingga 20 September. Sebagian cabor yang dipertandingkan juga ada yang sudah selesai diperlombakan.

By admin