Timnas Indonesia U-23 menargetkan lolos Olimpiade dan bakal berusaha menembus semifinal Piala Asia U-23 yang baru kali pertama diikuti.
Piala Asia U-23 2024 merupakan ajang kelompok umur level benua yang baru diikuti oleh Timnas Indonesia U-23. Sebelumnya, skuad Garuda Muda selalu gagal di babak kualifikasi.
Ajang sepak bola usia \’tanggung\’ itu baru dimulai Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sejak 2013 dan digelar dua tahun sekali, kecuali pada edisi pertama dan kedua yang berjarak tiga tahun.\’Pilihan RedaksiGia Komentar Bingung usai Megawati Gabung Jakarta BIN5 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas IndonesiaThom Haye Cerita di Belanda Soal Kegilaan Suporter IndonesiaTimnas Indonesia U-23 kalah dari Australia dan Jepang pada kualifikasi Piala Asia U-23 edisi perdana. Tiga tahun berselang gagal karena tidak bisa menjadi juara grup dan tak lolos runner up grup terbaik.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 edisi 2018 dan 2020, skuad muda Merah Putih kalah saing dari negara-negara tetangga macam Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Dua tahun kemudian, anak asuh Shin Tae Yong tak kuasa menahan laju Australia.
Sementara pada Kualifikasi Piala Asia U-23 tahun ini, Timnas U-23 perkasa menggasak Taiwan dan mengalahkan Turkmenistan.
Timnas Indonesia U-23 merupakan satu-satunya tim debutan di Piala Asia U-23 2024. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara saja, Pratama Arhan dan kawan-kawan masih kalah pengalaman. Vietnam dan Thailand sudah lima kali tampil, sementara Malaysia sudah tiga kali berlaga.
Kendati baru sekali merasakan atmosfer persaingan level regional, Timnas Indonesia U-23 tak kalah gertak. PSSI dan Shin kompak mencanangkan target yang terkesan muluk-muluk, masuk semifinal dan bermain di Olimpiade.
Padahal Timnas Indonesia U-23 akan bertemu lawan yang tak bisa dianggap enteng pada fase grup. Qatar, Australia, dan Jordania yang merupakan tim langganan Piala Asia U-23 harus disingkirkan.
Tekad besar sang pendatang baru bisa dibilang tengil karena mengincar posisi dua besar di fase grup dan selanjutnya menargetkan kemenangan pada babak perempat final demi masuk semifinal.
Guna mendapat tiket ke Olimpiade, Indonesia harus menempati posisi tiga besar. Jika kalah pada perebutan peringkat ketiga maka akan menjalani laga playoff menghadapi kesebelasan asal Afrika.