Madura United merilis jersey khusus untuk Championship Series Liga 1 dengan menggunakan \’sponsor\’ Warung Madura.
Edisi khusus tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Madura United kepada pengusaha warung Madura terkait isu yang berkembang akhir-akhir ini.
Dalam beberapa pekan terakhir muncul isu pelarangan terhadap pengusaha toko kelontong asal Madura yang kerap dikenal dengan warung Madura. Warung-warung Madura ini dilarang beroperasi selama 24 jam.Pilihan RedaksiJadwal Siaran Langsung Indonesia vs Guinea U-23 di Playoff OlimpiadePrediksi Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024Ong Kim Swee Bicara Saddil Dicoret STY dari Timnas IndonesiaDi Bali, warung Madura mendapat komplain dari pengusaha minimarket. Pihak mnimarket menilai barang-barang yang dijual warung Madura nyaris sama dengan minimarket, namun keduanya mendapatkan perlakuan berbeda dalam jam operasional.
Polemik warung Madura dan minimarket ini pun sampai ke Pemerintah Pusat. Karena itu, sebagai dukungan terhadap warung Madura, Madura United menggunakan jersey spesial ini pada Championship Series nanti.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Jersey dengan sponsor Warung Madura ini sebagai penghargaan dan respek terhadap Warung Madura, yang bertarung mencari rezeki halal melawan Gajah penguasa retail modern, serta bersaing sehat dan terhormat,\” ujar Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersata (PBMB) Annisa Zhafarina.
\”Mereka yakin, rezeki semut tidak akan tertukar. Begitu ucapan yang pernah di sampaikan oleh Papa [Achsanul Qosasi],\” ucap Annisa menambahkan.
Annisa menjelaskan, jersey khusus Warung Madura ini rencananya digunakan Sappe Kerap pada turnamen Piala Indonesia sebagai ajang pramusim.
Akan tetapi, lantaran turnamen pramusim itu batal digelar dan muncul polemik soal warung Madura, Madura United merealisasikan rencana itu di Championship Series Liga 1.
\”Sebenarnya Warung Madura ini ada rencana dipakai saat pramusim, akan tetapi gagal di gunakan karena wacana Piala Indonesia gagal digelar,\” tutur Annisa.