Mathieu Flamini merupakan mantan pemain Arsenal yang kariernya tidak terlalu mengilap. Karier Flamini lebih sukses usai pensiun dengan menjadi pengusaha dan kini bisa membeli Arsenal.
Karier Flamini sebagai pesepakbola tidak terlalu impresif. Nama Flamini meroket saat bermain untuk Arsenal (2004-2008 dan 2013-2016) serta AC Milan pada 2008-2013.
Posisinya tidak benar-benar menjadi andalan secara konsisten di kedua klub itu. Prestasinya juga terbilang tidak terlalu banyak, yakni tiga kali juara Piala FA dan satu kali merebut Scudetto bersama Milan. Mantan pemain timnas Prancis itu pensiun dari dunia sepak bola pada 2019 dengan terakhir bermain untuk klub Spanyol, Getafe.Pilihan RedaksiHasil Sprint Race MotoGP Portugal: Vinales Menang, Marc Marquez KeduaKlasemen MotoGP Usai Vinales Menang Sprint Race GP PortugalMarc Marquez: Start Kedelapan, Runner Up Sprint Race MotoGP PortugalFlamini justru lebih sukses menjadi pengusaha usai pensiun sebagai pesepakbola. Lewat perusahaan bernama GF Biochemicals, pria 40 tahun yang menjabat sebagai CEO itu meraih banyak sukses. Bahkan jumlah kekayaan Flamini jauh lebih besar daripada saat dia menjadi pemain sepak bola.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dikutip dari Football London, jumlah kekayaan Flamini saat ini mencapai 10 miliar poundsterling atau setara Rp198 triliun. Kekayaan itu membuat Flamini bisa membeli klub Premier League, termasuk Arsenal.
Flamini mengaku Arsenal akan selalu punya tempat spesial di hatinya. Pemain yang memiliki tiga caps bersama timnas Prancis itu juga membuka peluang membeli Arsenal.
\”Tentunya dua klub itu [Arsenal dan Marseille] punya tempat spesial di hati saya. Saya tidak akan lupa dari mana saya datang. Dalam hidup Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, ini [membeli Arsenal] semua soal kesempatan yang tepat.\”
\”Saya orang yang percaya dengan \’waktu tepat\’, \’tempat tepat\’, \’orang tepat\’. Kita lihat bagaimana di masa depan nanti. Jika Anda sangat menginginkan sesuatu, biasanya dunia akan memberi Anda hal itu,\” ucap Flamini.

Flamini mendirikan GF Biochemicals pada 2008 ketika masih aktif bermain untuk Arsenal. Flamini membangun perusahaan bio-kimia itu bersama Pasquale Granata.
Mantan rekan setim Flamini di Arsenal, Bacary Sagna, mengaku sering menggoda Flamini karena terlihat sibuk di sela latihan dan pertandingan saat membahas perusahaan GF Biochemicals.
\”Setiap saya ingin menjalani latihan, saya biasa melihat Mathieu Flamini sibuk bicara di handphone. Dan kami sering menggodanya, dengan cara yang baik, karena dia seperti keluarga.\”
\”Ketika itu dia sudah sering bicara dengan rekan bisnisnya saat ini [Granata] dan kita tahu betapa suksesnya dia saat ini. Dia memiliki perusahaan bernilai miliaran, dan dia sudah punya pikiran untuk menjadi pengusaha,\” ucap Sagna.
Arsenal saat ini dimiliki pengusaha asal Amerika Serikat, Stan Kroenke.

By admin