Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, memberi nilai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 8,5 karena menganggap pelaksanaan event nasional itu berjalan dengan baik.
\”Jadi saya memberi nilai untuk PON kali ini adalah 8,5. Dan 1,5 nya kita nilai setelah closing ceremony ini. Kalau sempurna berarti 10,\” kata Dito di Media Center PON XXI di Medan, Jumat (20/9).
Dito mengakui penilaiannya itu pasti mendapatkan hujatan dari masyarakat, terutama netizen. Akan tetapi penilaian nyaris sempurna itu disematkan untuk perhelatan PON 2024 lantaran pelaksanaannya sudah sangat baik.Pilihan RedaksiKronologi Asnawi dan Dimas Drajad Ribut di Persib vs Port FCGraham Arnold Tinggalkan Australia Usai Dipermalukan Timnas IndonesiaHasil China Open: Pukulan Sela Kaki Bikin Heboh, Jonatan ke Semifinal\”Saya harus akui walaupun [nilai 8,5] ini pasti akan dirujak netizen dan dirujak seluruh masyarakat, tapi saya telah keliling hampir di berbagai venue di Aceh dan Sumut,\” ujar Menpora.
Apalagi pelaksanaan PON 2024 diurus oleh enam gubernur secara bergantian. Dengan pergantian kepemimpinan tersebut, tentu harus dilakukan adaptasi agar penyelenggaraan PON XXI dapat berjalan dengan baik. Apalagi PON kali ini digelar di dua provinsi yakni Sumut dan Aceh.\”Saya bisa katakan dengan komplikasi yang sangat tinggi, mungkin ini PON pertama kali yang diurus oleh enam gubernur. Di Aceh pertama kali saya masuk Gubernur-nya pak [Achmad] Marzuki berubah pak Bustami [Hamzah] terakhir pak Syafrizal [Zakaria Ali].\”
\”Di Sumut pertengahan saya dilantik Gubernurnya pak Edy Rahmayadi, berubah jadi pak Hassanudin terakhir pak [Agus] Fatoni,\” ucap Dito menambahkan.
Lebih lanjut Menpora meyakini para atlet dan ofisial tim peserta juga merasakan event PON 2024 di Sumut dan Aceh kali ini berjalan dengan baik.
\”Dengan berbagai komplikasi dan tantangan yang ada, tapi saya bisa menilai dan saya yakin bagi masyarakat Aceh dan Sumut dan para atlet yang hadir yang bertanding pasti merasakan keadaan sesungguhnya bahwa PON ini cukup baik. Dan sangat baik bahkan saya sampaikan,\” paparnya.
Meski begitu, Menpora tidak memungkiri ada banyak catatan yang harus diperbaiki ke depannya. Apalagi pembangunan Stadion Utama Sport Centre belum rampung 100 persen. Meski beberapa venue sempat viral lantaran fasilitasnya buruk, namun Dito mengatakan masih banyak venue yang fasilitasnya sangat bagus.
\”Tapi memang banyak catatan yang harus kita benahi. Dan saya yakin untuk PON Sumut khususnya memang viral venue voli dan pembangunan jalan pendukung di stadion utama juga belum selesai,\” ujarnya.