Shin Tae Yong hanya memanggil 22 pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina.
Ini anomali. Selama era kepelatihan Shin, baru kali dipanggil 22 pemain. Biasanya pelatih asal Korea Selatan tersebut memanggil 26 hingga 28 pemain untuk pemusatan latihan.
Ini memancing spekulasi. Setidaknya ada tiga spekulasi yang muncul. Pertama, ini strategi dari Shin untuk mengelabui Irak dan Filipina, agar saat pertandingan terkecoh.Pilihan RedaksiHaye Semprot Wasit, Usyk Harusnya Menang KO atas Tyson FuryPep Guardiola Bakal Tinggalkan Man CityPep Guardiola Menangis Saat Respons Pujian Jurgen KloppNamun asumsi ini agak mudah dipatahkan. Pasalnya pemanggilan pemain baru akan segera diketahui. Dalam era informasi terbuka, sulit menutupi pemanggilan pemain.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Sudah begitu bukan perkara sulit untuk mencari data dan rekaman pertandingan seorang pemain. Strategi dan gaya bermain Indonesia racikan Shin pun tak sulit mencarinya.
Kedua, Shin menunggu pemain-pemain keturunan selesai naturalisasinya. Setidaknya ada tiga nama yang sedang dalam proses, yakni Calvin Verdonk, Ole Romeny, dan Jens Raven.
Melihat kebiasaan PSSI selama 2024, proses naturalisasi bisa berjalan cepat. Walau hingga kini belum ada pembahasan di DPR RI, proses hingga sumpah diyakini bisa cepat.
Ketiga, PSSI sedang kesulitan keuangan sehingga hanya bisa memanggil pemain dalam jumlah terbatas. Pernyataan PSSI terkait naiknya harga tiket pertandingan menggambarkan hal tersebut.
Hanya saja persepsi ini pun mudah dipatahkan. Selama era kepemimpinan Erick Thohir di PSSI, nyaris tak terdengar isu federasi kekurangan dana untuk pembiayaan Timnas.
Berkaca dari fakta sejarah, selalu ada pemain yang dipanggil setelah daftar nama awal dirilis. Namun, biasanya, pemanggilan pemain baru diiringi kabar tak bisa hadirnya satu atau dua pemain.
Yang pasti, pemanggilan kali ini sesuai permintaan Shin. Pria 53 tahun ini pasti punya alasan logis dan realistis meracik skuad mini untuk melawan Irak (6/6) dan Filipina (11/6).
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>