Minggu, 17 Maret 2024 di Utilita Arena Birmingham tersaji pemandangan indah. Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berdiri gagah di lapangan yang terlihat megah.
All Indonesian Final di All England 2024 adalah sebuah kejutan yang menyenangkan untuk Indonesia. Saat kondisi pemain-pemain Indonesia babak belur dihajar hasil buruk berturut-turut, Jonatan dan Ginting sukses menghentikan kondisi buruk itu tak terus berlanjut dan berlarut-larut.
Jonatan dan Ginting sudah memastikan Indonesia memutus puasa panjang gelar tunggal putra di All England yang sudah berlangsung selama 30 tahun dengan keberhasilan menciptakan All Indonesian Final.Pilihan RedaksiHasil FA Cup: Dramatis, MU Lolos Semifinal Usai Hajar LiverpoolHasil Drawing Semifinal FA Cup: Man City vs Chelsea, MU vs CoventryAmad Diallo Puasa Saat Jadi Pahlawan Kemenangan MU atas LiverpoolDi babak final yang berlangsung sengit dan cukup panas tersebut, Jonatan yang kemudian berhak membawa pulang trofi juara. Jonatan bermain lebih baik dibanding Ginting dan memastikan status juara dalam kurun waktu 55 menit.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Jonatan berdiri di podium tertinggi, bersama Ginting di tempat kedua. Keduanya, menampilkan salah satu performa tak terlupakan dalam perjalanan karier mereka.
Jonatan yang berstatus non unggulan jadi juara usai melewati jalur neraka yang berisi Chou Tien Chen, Kunlavut Vitidsarn, Shi Yuqi, Lakshya Sen, dan Ginting. Tiap-tiap nama lawan yang dihadapi Jonatan sendiri sudah layak disebut partai final bila menimbang tingginya mutu dan kualitas mereka di lapangan.
Ginting juga mampu menapak ke partai puncak dengan menyingkirkan lawan yang selama ini sering memberinya pukulan telak. Viktor Axelsen, lawan yang tak bisa dikalahkan Ginting sejak 2020 bisa ditaklukkan oleh Ginting di Birmingham.
Di babak semifinal, Ginting juga mampu mengubur ambisi Christo Popov yang juga tampil mengkilap sebagai pebulutangkis penuh kejutan di All England.
Selepas panggung pertempuran Jonatan vs Ginting di All Indonesian Final, aura kebahagiaan bagi suporter Indonesia, baik yang datang langsung maupun melalui layar kaca, makin terasa ketika laga kelima final ganda putra dipertandingkan. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani malam terbaiknya.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang tampil gemilang di pekan ini berhasil dibuat tak berdaya. Fajar/Rian memamerkan kecepatan dan serangan yang konstan dari awal hingga akhir pertandingan. Fajar/Rian sukses mempertahankan mahkota juara All England dalam kurun waktu 43 menit.
Fajar/Rian menuntaskan All England yang sempurna. Mereka bisa jadi juara setelah puasa kemenangan selama satu tahun.
Gelar juara All England 2024 tentu diharapkan bisa jadi titik balik Fajar/Rian yang penampilannya menurun sejak juara All England setahun sebelumnya.
Bila digambarkan, dua gelar All England bukan lagi sekadar tetes air di tengah perjalanan berat di gurun pasir. Dua gelar All England adalah menu makan istimewa di tengah perjalanan yang penuh derita.
Kemenangan di All England 2024 jelas patut dirayakan. Pemandangan yang ada di Birmingham adalah sebuah gambaran terbaik bagaimana sebuah persiapan matang dan detail bisa mewujudkan hasil yang sesuai harapan.
Bersambung ke halaman berikutnya…