Timnas Portugal dan Turki akan saling berebut tiket pertama ke babak 16 besar dari Grup F putaran final Euro 2024, Sabtu (22/6) malam.
Bisakah Penyerang veteran sekaligus kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo pecah telur saat menghadapi Turki? Selain belum mencetak gol di putaran final Euro 2024, Ronaldo sama sekali belum pernah mencetak gol saat Portugal melawan Turki.
Jelang laga nanti malam, baik Portugal maupun Turki sama-sama menang pada match day 1, sehingga pemenang laga di Westfalenstadion, Dortmund, Jerman itu akan menjadi yang pertama lolos ke fase gugur.Pilihan RedaksiKomentar Lengkap Erick Thohir usai Indonesia U-16 Gasak SingapuraIbu Welber Jardim Akui Sudah Dikontak PSSI Usai Postingannya ViralReaksi Pelatih Singapura Usai Ditekuk Timnas Indonesia U-16Tak dipungkiri, Portugal–yang masih diperkuat Ronaldo–paling difavoritkan dalam pertandingan akhir pekan nanti. Namun, Ronaldo dkk harus waspada menghadapi eksplosifitas Turki.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Mengutip dari Opta, Turki merupakan tim dengan upaya menembak dan shots on goal paling banyak di Matchday 1 yakni 22 tembakan, dan 8 shots on goal. Dalam laga itu, Turki menang 3-1 atas Georgia.
Menghadapi Turki nanti, Portugal tampaknya bakal kembali memakai formasi 3-4-3 dengan Ronaldo di sentral serangan.
Di lini tengah, Pelatih Roberto Martinez bakal kembali memaksimalkan Vitinha. Gelandang Paris Saint-germain itu tampil impresif di lini tengah Portugal saat menang dramatis atas Ceko 2-1 di matchday 1.
Opta mencatat Vitinha menjadi pemain dengan jumlah operan yang menembus pertahanan lawan terbanyak–di bawah gelandang Jerman, Toni Kroos pada matchday 1. Jenderal lapangan tengah itu juga tercatat paling tinggi bisa melepas operan ketika dalam tekanan pemain lawan di matchday 1.
Tapi yang perlu menjadi perhatian adalah barisan pertahanan Portugal. Tim asuhan Martinez itu hanya sekali cleansheet dalam enam laga terakhir.
Upaya Ronaldo pecah telur ke gawang Turki
Ronaldo (39) akan kembali menjadi ujung tombak Portugal di Starting XI. Namun, kiprahnya sebagai target man itu pun diragukan melihat performa di match day 1. Bahkan, sejumlah pengamat sepakbola mengkritik Ronaldo \’tak bisa lagi berlari\’, Ronaldo \’tak menjadi target umpan rekan-rekannya\’, dll.
Meskipun demikian, Ronaldo tercatat sebagai pemain dengan upaya menembak terbanyak di matchday 1. Total lima tembakan dia lepaskan–tiga shot on goal–dalam laga melawan Ceko.Vitinha (23) dan Bruno Fernandes (8), double pivot timnas Portugal. (REUTERS/Lisi Niesner)Menghadapi Turki, selain bisa memecahkan rekor pencetak gol dalam sejarah Euro, Ronaldo juga bisa pecah telur yang lain. Sejauh ini, Ronaldo bermain tiga kali dalam laga Portugal vs Turki, dan belum pernah membobol gawang tim tersebut.
Di Piala Eropa, pertandingan di Dortmund nanti adalah laga keempat antara dua tim di Piala Eropa. Portugal memenangi tiga laga sebelumnya, dan tak pernah kalah dari Turki di putaran final Euro itu baik fase gugur maupun fase grup.
Jika Ronaldo \’mandul\’ lagi di depan gawang Turki, seperti juga yang terjadi di matchday 1 lawan Ceko, Portugal memiliki dua supersub yakni Diogo Jota (Liverpool) dan Francisco Conceicao (FC Porto). Masuknya dua penyerang itu pada babak kedua di matchday 1 berhasil mengubah permainan Portugal di depan gawang Ceko.
\”Cuma ada satu cara untuk mendekati peluang mencetak gol, satu-satunya untuk membuat gol terjadi. Jika bola datang, dan kami ada di tempat yang tepat, kami tinggal menyentuhnya untuk mencetak poin. Gol adalah hal yang memutuskan hasil pertandingan, dan Anda harus bekerja keras untuk itu,\” kata Jota jelang laga versus Turki seperti dikutip dari laman UEFA EURO 2024.
Jota mengatakan menghadapi Turki yang berbeda level dengan Ceko, timnya akan mencoba pendekatan yang berbeda. Menurutnya bila merujuk pada matchday 1, Turki bermain lebih baik ketimbang Ceko.
Menurutnya cara bertahan Turki berbeda dengan yang dihadapi Ceko. Namun, dia akan merasa hasil positif bisa diperoleh timnya jika permainan Portugal bisa mengontrol Turki dalam bertahan.
\”Jika itu terjadi, kami bisa mencoba meraih tiga poin dan lolos [fase grup],\” kata dia.
Baca halaman selanjutnya…