Pelatih Irak Radhi Shenaishil mengaku tahu Timnas Indonesia U-23 dapat dukungan finansial yang besar dari para pengusaha saat tampil di Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 akan bentrok pada laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion bin Khalifa, Doha, pada Kamis (2/5) pukul 22.30 WIB.
Siaran langsung Indonesia vs Irak bisa ditonton di RCTI mulai pukul 22.30 WIB. Selain itu live streaming Timnas Indonesia vs Irak bisa disaksikan di Vision+.Pilihan RedaksiHasil Drawing Perempat Final Thomas Cup: Indonesia vs KoreaHasil Liga Champions: Mbappe Tak Berkutik, Dortmund Hajar PSGSTY Yakin Struick Beri Kontribusi Besar di Indonesia vs IrakPelatih Irak Radhi Shenaishil menilai Timnas Indonesia punya motivasi besar dari dukungan suporter yang hadir di Qatar. Seperti diketahui tiket pertandingan Indonesia vs Irak sudah ludes terjual sejak Selasa (30/4) lalu.
\”Indonesia punya motivasi besar dan dukungan suporter dengan jumlah banyak yang datang langsung ke Qatar,\” ucap Radhi Shenaishil saat konferensi pers jelang laga Indonesia vs Irak.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Namun menurut Radhi hal itu tidak masalah bagi timnya. Termasuk soal Timnas Indonesia U-23 yang lebih sering main di Stadion bin Khalifa ketimbang Irak.
\”Saya sudah sampaikan di kesempatan preskon sebelumnya. Jepang juga sudah main di stadion Al Sadd lebih dari sekali,\” kata Radhi.
Dirinya pun mengetahui jika para pemain Timnas Indonesia U-23 diberi dukungan finansial dari para pengusaha. Seperti diketahui sebelum laga semifinal Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 mendapatkan dukungan dana sebesar Rp23 miliar dari para pengusaha Indonesia.
Sehari kemudian dana bonus untuk Timnas Indonesia dari para pengusaha tersebut kemudian bertambah Rp4 miliar sehingga total menjadi Rp27 miliar.
\”Saya juga dengar kabar banyak pengusaha Indonesia yang datang ke Qatar untuk memberi dukungan finansial ke tim,\” ucap Radhi.
\”Seharusnya hal ini tidak mempengaruhi dan menghentikan kami. Tapi kami sudah pernah lolos ke Olimpiade Rio dengan situasi seperti in,\” kata Radhi menambahkan.