Pelatih sepak takraw Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 asal Provinsi Gorontalo, Harsono Toha (51), meninggal dunia di RSUD Zubir Mahmud, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu (14/9).
Harsono meninggal akibat penyakit ginjal kronis yang telah lama dideritanya. Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr Edi Gunawan membenarkan Harsono wafat pada Sabtu pagi pukul 04:09 WIB.
\”Sebelum berangkat ke Aceh, beliau sudah menderita penyakit tersebut, namun tetap memaksakan diri untuk mendampingi atletnya,\” ujar Edi Gunawan.Pilihan RedaksiBahrain, Peringkat 80 FIFA Calon Lawan Timnas IndonesiaHasil Hong Kong Open: Ginting Gagal ke Final Usai Kalah dari AxelsenSananta \’Mengamuk\’ usai Ditepikan di Timnas IndonesiaAlmarhum sempat dirawat di RSUD Zubir Mahmud dua hari setelah pertandingan sepak takraw dimulai. Selama dalam perawatan, Harsono sempat menjalani cuci darah.
Pihak rumah sakit telah berupaya merujuknya ke rumah sakit lain, namun belum sempat mendapatkan konfirmasi terkait rujukan sebelum ia meninggal dunia.
\”Jenazah akan dibawa ke Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Gorontalo hari ini juga,\” kata Edi Gunawan.
Sementara itu Ketua Umum PB PON 2024 Wilayah Aceh, Safrizal ZA juga sudah menerima informasi tersebut. Pihaknya dari PB juga menyampaikan duka cita terhadap pelatih sepak takraw Provinsi Gorontalo.
\”Selamat jalan, Coach Harsono Terima kasih atas semua dedikasimu untuk olahraga sepak takraw Indonesia. InsyaAllah husnul khatimah dan ditempatkan di surga Firdaus,\” ucap Safrizal.
Sebelumnya meskipun dalam kondisi sakit, Coach Harsono tetap menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dengan datang ke lapangan dalam kondisi dirawat di rumah sakit. Ia bahkan hadir dengan infus di tangan dan duduk di kursi roda untuk mendampingi para atletnya.
Semangat ini akhirnya berbuah manis, tim sepak takraw Gorontalo berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, khususnya di nomor Quadrant.