Gol penalti yang dilesakkan Ilaix Moriba ke gawang Timnas Indonesia U-23 membuat Shin Tae Yong mencak-mencak lantaran ada kontroversi soal keputusan di balik tendangan 12 pas
Timnas Indonesia U-23 kebobolan pada menit ke-29 setelah tendangan penalti Moriba membobol gawang Ernando.
Muasal penalti adalah pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman kepada Algassime Bah. Witan yang menjadi salah satu orang tersisa di daerah pertahanan dinilai menjatuhkan Bah di kotak penalti.Pilihan Redaksi2 Pemain Timnas Vietnam Ditangkap Gara-gara NarkobaKetua FAM Ungkap Masalah Naturalisasi Malaysia: Takut KetipuBabak I: Penalti Kontroversial Guinea, Indonesia U-23 Tertinggal 0-1Namun Shin menilai pelanggaran yang dilakukan Witan terjadi di luar kotak penalti dan Bah terjatuh di dalam kotak penalti.
Shin terlihat berteriak di pinggir lapangan menyuarakan rasa tidak puasnya. Pelatih asal Korea Selatan itu melakukan protes ke asisten wasit dan sempat terdengar memanggil wasit.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Teriakan Shin juga terdengar di layar kaca.
\”Outside, outside!\” ucap Shin berkoar menjelaskan pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.Witan Sulaseman menjadi kapten Timnas Indonesia U-23 dalam laga melawan Guinea pada playoff Olimpiade 2024. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP)Tangkapan layar pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman kepada Algassime Bah. (Tangkapan Layar Visionplus)Eksekusi penalti Moriba menjadi satu-satunya gol yang membedakan Guinea dan Indonesia pada laga babak pertama.
Sepanjang 45 menit pertama, Timnas Indonesia U-23 yang memainkan formasi 3-4-3 berupaya bermain terbuka. Tekanan Guinea membuat skuad Garuda Muda lebih sering bermain di area permainan sendiri.
Kendati demikian Timnas Indonesia U-23 tetap bisa mengancam gawang Guinea, namun tidak ada gol tercipta.

By admin