Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengimbau netizen atau suporter Timnas Indonesia untuk tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap fans perempuan.
\”Kami berharap suporter atau netizen, tolong jangan diskriminatif terhadap perempuan, dengan mengatakan hal-hal yang tidak benar mengenai fan perempuan Indonesia,\” kata Arya dikutip dari Antara, Selasa (28/5).
Aksi diskriminatif terhadap fans perempuan Timnas Indonesia muncul setelah kedatangan sejumlah pemain Timnas Indonesia pada Senin (27/5). Banyak fans perempuan yang berusaha menemui pemain naturalisasi Timnas Indonesia di bandara.Pilihan Redaksi5 Pemain Naturalisasi Tiba, Timnas Indonesia Siap Geber LatihanMike Tyson Dapat Perawatan Medis Darurat di PesawatPerbandingan Ranking FIFA Indonesia vs TanzaniaBanyak netizen yang meminta fans perempuan untuk berhenti mengganggu pemain Timnas Indonesia. Tindakan fans perempuan itu dianggap bisa mengganggu kenyamanan pemain Timnas Indonesia jelang dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina.
Arya mengatakan jika ada oknum suporter yang melakukan diskriminasi, maka itu sama saja dengan melakukan penghinaan gender. Arya menegaskan tindakan diskriminatif sangat bertentangan dengan nilai-nilai baik yang ada di dunia sepak bola.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Jadi netizen atau suporter harus mulai belajar menghargai nilai-nilai di dalam sepak bola yang menjunjung tinggi unity, tidak rasis, tidak bias gender, itu musuh utama dari sepak bola di dunia. Jadi sebagai suporter sepak bola tolonglah jangan melakukan hal-hal seperti itu,\” ujar Arya.

Terkait penjagaan yang lebih ketat untuk skuad Timnas Indonesia, Arya mengatakan pengamanan di hotel sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
\”Kami di hotel pengamanan yang dilakukan itu bisa dicek saja, sangat ketat itu, jadi kami bekerja sama dengan pengamanan yang di hotel, juga dengan yang di kepolisian,\” ucap Arya.
Terkait pengamanan di bandara, Arya mengaku PSSI belum terlalu konsentrasi untuk melakukan penjagaan, karena fan yang tergolong fanatik mengejar-ngejar pemain Timnas Indonesia masih sedikit.
\”Kalau untuk di bandara, sementara belum menjadi konsentrasi kami, karena fan yang mengejar pemain hanya dua sampai lima orang. Tapi kalau sudah puluhan orang, seperti artis K-Pop itu kan sudah berbeda ya,\” ujar Arya.

By admin