PSSI mengecam aksi rasis suporter Indonesia di akun media sosial pemain Guinea dan Federasi Sepak Bola Guinea (FGF) setelah kekalahan Timnas Indonesia U-23 di playoff Olimpiade 2024, Kamis (9/5).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan para pemain Timnas Indonesia U-23 dan tim kepelatihan Shin Tae Yong telah berbesar hati menerima kekalahan dari Guinea. Arya mengatakan para suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut.
\”Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama. Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan,\” ujar Arya dalam rilis resmi PSSI, Jumat (10/5).Pilihan RedaksiReaksi Pelatih Guinea Usai Tekuk Indonesia di Playoff OlimpiadeKata-kata Menyentuh Rizky Ridho Usai Indonesia Gagal Lolos OlimpiadeReaksi Troussier Soal Laga Indonesia vs GuineaNetizen Indonesia menyerang akun Instagram FGF usai laga playoff Olimpiade 2024. Tidak sedikit fans Indonesia yang menuliskan kata-kata rasial yang tidak pantas.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Bukan hanya akun IG federasi Guinea. Sejumlah pemain Guinea juga diserang melalui media sosial, termasuk akun Ilaix Moriba yang mencetak satu-satunya gol ke gawang Timnas Indonesia U-23.
Bahkan akun media sepak bola Guinea, Joueurs Guineens, sampai harus menutup kolom komentar karena banyak mendapat serangan rasis dari netizen Indonesia.
\”Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung Timnas ke depan,\” kata Arya.
Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea pada playoff Olimpiade 2024. Kekalahan itu sekaligus mengubur impian Indonesia lolos ke cabang sepak bola Olimpiade untuk kali pertama sejak 1956.