Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut insiden baku hantam dalam laga Piala Soeratin U-17 antara Persikopa Kota Pariaman vs Persemi Mimika akan diganjar sanksi sesuai aturan.
Dalam hal ini PSSI akan mengkaji secara mendalam laporan dari pengawas pertandingan. Laporan tersebut lantas akan menjadi acuan Komite Disiplin PSSI untuk menjatuhkan hukuman.
\”Pasti ada laporan dari pengawas pertandingan dan dari hasil catatan mereka menjadi acuan PSSI memberi hukuman kepada klub yang buat kerusuhan,\” kata Arya, Senin (29/1).Pilihan RedaksiJordi Amat: Saya Sangat Bangga dengan Timnas IndonesiaTimnas Indonesia Alami \’Ketidakadilan Sepak Bola\’ Saat Lawan AustraliaRanking FIFA Indonesia usai Dihajar AustraliaKericuhan tersebut terjadi dalam pertandingan delapan besar Piala Soeratin U-17 2024, antara Persikopa Kota Pariaman kontra Persemi Mimika pada Senin pagi.

ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

Dalam laga di lapangan Thor Gelora Pancasila, Surabaya, Jawa Timur ini Persikopa mengalahkan Persemi dengan skor 3-1. Saat pertandingan berjalan, sempat terjadi kericuhan.
Pada waktu normal pertandingan berakhir imbang 1-1. Karenanya dilanjutkan dengan tambahan waktu dua kali 15 menit. Saat extra time inilah terjadi kericuhan.

Saat Persikopa unggul 3-1 terjadi bentrokan antarpemain. Keributan ini makin pecah karena ofisial kedua tim ikut terlibat. Beberapa pemain sampai mengalami memar.
Pertandingan akhirnya dihentikan selama 10 menit. Setelah itu pengawas pertandingan dan perwakilan kedua tim sepakat menghentikan laga agar hal-hal yang tidak diinginkan tak terjadi.

By admin