Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga belum bisa memastikan apakah dua calon pemain naturalisasi Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye bisa memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 21 Maret mendatang.
Ragnar dan Thom Haye termasuk dua nama yang tengah menjalani proses naturalisasi. Dua pemain yang merumput di Eredivisie itu pun diharapkan bisa cepat jadi bagian dari amunisi anyar Timnas Indonesia.
Arya mengungkapkan proses naturalisasi Ragnar dan Thom Haye sudah beres di pemerintah. Namun, pengajuan ke DPR belum bisa dilakukan karena masa reses yang berlangsung dari 7 Februari hingga 4 Maret mendatang.Pilihan RedaksiNetizen Riuh Usai Radja Nainggolan Kritik Keanehan di Liga 1Megawati Sempat Diremehkan Sebelum Meledak di Liga Voli KoreaGS Caltex Raih 2 Poin Lawan AI Peppers, Jaga Jarak dengan Red Sparks\”Kita mau majukan ke DPR, mereka reses hari ini sampai bulan Maret. Makanya kan gak bisa kita salahkan siapapun gitu karena memang jadwalnya kan memang begitu,\” ujar Arya kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
\”Gak bisa juga tiba-tiba ini kita minta demi ini, gak bisa juga begitu.\”
ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Soal peluang Ragnar dan Thom Haye bisa bermain saat Timnas Indonesia menjamu Vietnam dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arya tak memungkiri waktunya mepet. Namun, ia memastikan PSSI akan mencoba agar bisa menyelesaikan proses naturalisasi dua pemain tersebut.
\”Mepet waktunya tapi kita coba. Nah kalau di [Kualifikasi] Piala Dunia, FIFA ini agak lebih leluasa. Mereka H minus berapa masih bisa [daftarkan pemain],\” kata Arya.
Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret nanti. Setelah menjamu Vietnam, tim Garuda akan tandang ke markas Golden Star Warriors pada 26 Maret.
Timnas Indonesia saat ini menempati posisi paling buncit klasemen Grup F dengan koleksi satu poin. Posisi puncak ditempati Irak diikuti Vietnam dan Filipina.