Pesepakbola keturunan Maluku, Indonesia, Tijjani Reijnders, menjadi tulang punggung Timnas Belanda di putaran final Euro 2024 di Jerman.
Gelandang AC Milan yang dipercaya Pelatih Ronald Koeman mengisi lini tengah Belanda itu memiliki darah Indonesia dari ibunya, Angelina Lekatompessy.
Sebelum dikenal sebagai gelandang, pria berusia 25 itu ternyata memulai bermain sebagai penyerang atau striker. Itu pulalah yang diyakini membuat dirinya jadi memiliki visi ofensif dan berani melepas tembakan saat bertarung di lini tengah Belanda.
\”Dulu waktu saya masih lebih muda, saya biasa bermain sebagai striker. Sekitar umur 13 atau 14, baru saya agak [bermain] ke belakang. Dari dulu bermain di depan, saya akhirnya selalu menjadi gelandang. Saya merasakan itu lebih nyetel buat saya ketimbang menjadi seorang penyerang,\” kata Reijnders seperti dikutip dari laman UEFA Euro 2024, Selasa (25/6).Pilihan RedaksiPemain Belanda Berdarah Maluku Buka Suara soal Pakai Nomor CruyffTangis Calafiori, Air Mata Bahagia Italia Lolos 16 Besar Euro 2024Kata-kata Spalletti usai Italia Seri Dramatis atas KroasiaDi timnas Belanda yang bertarung di Euro 2024, Reijnders memakai nomor punggung 14. Di kalangan fan De Oranje, nomor punggung itu identik dengan legenda Timnas Belanda, mendiang Johan Cruyff.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dia pun buka suara soal kenapa dirinya bisa menggunakan nomor yang identik dengan Cruyff tersebut.
\”Saya sungguh tak bisa membandingkan diri saya dengan Johan Cruyff. Dia seorang legenda. Sangat sulit bagi siapapun untuk menggapai levelnya,\” kata Reijnders.
Meskipun demikian, Reijnders mengaku terhormat bisa mengenakan \’nomor warisan\’ Cruyff di Euro 2024 ini. Selain di Timnas Belanda, dia mengenakan nomor punggung yang sama di AC Milan.
\”Sungguh luar biasa saya bisa mengenakan nomor ini, baik di klub saya maupun di tim Belanda. Ketika saya memiliki peluang untuk mengambil [nomor punggung], itu bukanlah sebuah pilihan yang sulit,\” kata pria yang pernah ditawarkan naturalisasi untuk bisa bermain di Timnas Indonesia tersebut.
Sebelum menjadi tulang punggung Belanda, dua tahun lalu saat masih di kelompok umur, Reijnders masuk daftar minat pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong untuk dinaturalisasi pada awal 2022.
Ketika itu pemain berpaspor Belanda ini sedang dipinjamkan Alkmaar Zaanstreek (AZ) ke RKC Waalwijk dan penampilannya lumayan mentereng. Namun, pada akhirnya, di Februari 2022, Anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani mengumumkan Reijnders menolak untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dengan alasan yang tak dijelaskannya secara spesifik.
Kala itu, kepada CNNIndonesia.com, Hasani mengaku mendapatkan kabar ini dari koleganya di Eropa yang sudah berkomunikasi langsung dengan manajer Tijjani Reijnders.
\”Tidak bilang alasan yang spesifik Mas. Dia hanya bilang belum berminat untuk saat ini,\” ujar Hasani pada 18 Februari 2022 itu.
Reijnders kemudian merasakan debut bersama timnas senior Belanda pada 7 September 2023 saat melawan Yunani. Dia masuk sebagai pemain pengganti di laga kualifikasi Euro tersebut.
Setelah itu, dia terus diberi kepercayaan oleh Koeman untuk bermain di kualifikasi Euro bersama timnas Belanda.
Sebetulnya di skuad Belanda untuk Euro 2024 ini bukan hanya Reijnders saja yang masih keturunan Indonesia. Bek kiri Belanda, Ian Maatsen pun masih bertalian darah dengan Indonesia.
Bek Dortmund pinjaman dari Chelsea itu masih merupakan keturunan Jawa-Suriname.
Mereka menambah sejarah keturunan Indonesia yang memperkuat timnas Belanda. Di dekade 2000an, publik mengenal Denny Landzaat dan Giovanni van Bronckhorst. Van Bronckhorst bahkan menjelma jadi bek kelas dunia dan pernah menjadi kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010.