Jadon Sancho membawa Borussia Dortmund ke final Liga Champions, sementara Manchester United makin terpuruk di Liga Inggris.
Jadon Sancho dan MU jadi perdebatan yang tidak terpisahkan pada musim ini. Berawal dari kritik Sancho kepada keputusan Erik ten Hag, pemain asal Inggris \’dipendam\’ di MU.
Sejak itu Sancho menjalani latihan terpisah dengan skuad utama Man United, bahkan harus berlatih dengan tim usia muda.Pilihan RedaksiGia Resmi Berpisah dengan Jakarta Pertamina EnduroKronologi Gia Cedera dan Pisah dengan Jakarta Pertamina EnduroGeger Reaksi Netizen Usai Gia Tinggalkan Jakarta PertaminaPada jendela transfer Januari, Sancho memilih dipinjamkan ke Dortmund setelah hanya tiga kali bermain bersama Man Utd. Keputusan itu tepat.
Di Dortmund Sancho tampil dalam 18 pertandingan, dengan mencetak tiga gol dan memberikan dua assist. Performa Sancho turut membawa Dortmund ke final Liga Champions 2023/2024.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Di semifinal Dortmund menyingkirkan Paris Saint-Germain dengan agregat 2-0. Setelah menang 1-0 pada leg pertama di Signal Iduna Park, Dortmund kembali menang 1-0 di Parc des Princes lewat gol Mats Hummels, Kamis (8/5) dini hari WIB.

Tampil di final Liga Champions membuka peluang Jadon Sancho meraih trofi utama terbaik pada musim ini. Capaian itu berbeda dengan nasib MU yang makin terpuruk di Liga Inggris.
Setan Merah makin menjauh dari zona lima besar dan terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan. Saat ini MU menempati peringkat kedelapan klasemen setelah pada pertandingan terakhir kalah 0-4 dari Crystal Palace.
Keterpurukan itu bertambah lantaran internal di Man United tidak kondusif. Sejumlah pemain tidak suka dengan Erin ten Hag. Hal itu terlihat dari penampilan pemain MU yang tidak menghormati taktik Ten Hag, dikutip dari Standard.

By admin