Latihan Timnas Indonesia yang biasanya didominasi bahasa Inggris, mulai diselingi teriakan-teriakan berbahasa Indonesia.
Itu terdengar dalam latihan resmi sebelum laga atau official training (OT) di Stadion Madya, Senin (9/9) malam. Harusnya latihan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tetapi digeser ke Stadion Madya karena hujan.
Saat melakukan pemanasan dengan bola, sebelum latihan taktik, pemain berteriak-teriak dengan bahasa Indonesia. Tidak hanya pemain-pemain Liga 1, tetapi juga diaspora.Pilihan RedaksiJustin Hubner: Australia Kuat tapi Kami Tidak TakutRekan Setim Ronaldo di Australia Bersemangat Lawan Indonesia di SUGBKTimnas Indonesia Bakal Dominan Main Bertahan Lawan Australia\”Satu, dua, tiga, empat, lima,\” teriak Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, dan Shayne Pattynama secara bersamaan ketika bergerak mengikuti instruksi pemanasan.
\”Lima, dua, empat, tiga,\” teriak kelompok lainnya, seperti Justin Hubner, Ivar Jenner, Calvin Verdonk, dan Thom Haye, diikuti kelompok lainnya dengan teriakan angka berbeda-beda.
Pelatih fisik Timnas Indonesia Shin Sang Gyu, yang dominan menggunakan bahasa Inggris saat memberi instruksi, juga sesekali menyelipkan kosa kata Bahasa Indonesia.
\”Ganti-gantian,\” teriak Sang Gyu dari tengah lapangan saat memberikan arahan gerakan pemanasan yang perlu dilakukan pemain selama sesi 15 menit latihan terbuka itu.Dua buah kolam kecil disiapkan di pojok Stadion Madya, lokasi Timnas Indonesia berlatih.(CNNIndonesia.com/Abdul Susila)Tepat di pojok lapangan, ada dua buah kolam buatan berwarna biru sepinggul. Luasnya sekitar dua kali empat meter. Tepat di samping dua kolam buatan ini setumpuk es disiapkan.
Meski es-es itu belum dimasukkan ke dalam kolam, sepertinya ada ritual berendam es yang dilakukan pemain begitu sesi latihan usai. Kolam ini sudah ada sejak latihan Minggu (8/9).
Ini adalah persiapan terakhir Timnas Indonesia sebelum bentrok dengan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9) malam.