Thom Haye mengaku terharu karena orang tuanya yang benci penerbangan tapi rela pergi ke Indonesia demi menyaksikan anaknya bermain bersama Timnas Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Thom Haye dalam podcast FC Afkicken di Belanda, Jumat (26/7).
\”Orang tuaku, ayahku, dia sangat benci terbang, Dia benar-benar tidak suka. Ya, bahkan penerbangan pendek pun sulit baginya. Itu sebabnya dia tidak pernah kembali ke sana [Indonesia]. Ibuku juga merasa sangat sulit. Jadi ini pertama kalinya dia naik pesawat seperti itu,\” ucap Thom Haye.Pilihan RedaksiDaftar 4 Tim Lolos ke Semifinal Piala Presiden 2024Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 Dikritik Habis-habisanRanking Voli Dunia: Indonesia Posisi 53, Nomor 1 ASEAN\”Dia pergi ke sana, dia bertemu semua keluarga. Dia juga bersama pacarku. Pacarku pernah ke sana [Indonesia] sebelumnya. Tapi baru pertama kali ke stadion [Gelora Bung Karno] di Jakarta itu,\” kata Thom Haye menambahkan.
Saat itu keluarganya hadir ke Indonesia untuk mendukung Thom Haye membela tim Merah Putih melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 11 Juni 2024.
Dalam pertandingan itu Thom Haye mencetak gol pembuka Indonesia pada menit ke-32 melalui tembakan dari luar kotak penalti. Usai mencetak gol Haye tampak sangat emosional dan menangis.
\”Ya saat itu jadi kemenangan bersejarah karena kami lolos ke babak berikutnya yang belum pernah terjadi untuk Indonesia. Dan saya juga mencetak gol di pertandingan itu. Ya dan setelah pertandingan itu aku melihat seluruh keluargaku. Semuanya seperti berkumpul,\” ucap Thom Haye.
\”Beberapa sahabatku juga ada di tribune. Dan juga ada banyak orang keturunan Indonesia. Kebetulan saja, tapi indah sekali. Satu sahabatku bahkan membawa seluruh keluarganya ke stadion,\” kata Thom Haye menambahkan.