Direktur Utama Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marshal Masita menyebut tiket Timnas Indonesia versus Australia tersisa kurang dari 10 ribu.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 10 September dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk pertandingan ini, PSSI telah menjual tiket sejak 17 Agustus. Jumlah tiket yang dijual lebih dari 60 ribu. Hingga Jumat (23/8), tiket tersisa kurang dari 10 ribu lembar lagi.Pilihan RedaksiGol Lompatan Gila Ronaldo Selamatkan Al NassrJustin Hubner dan Jordi Amat Absen, STY Tetap Tak Panggil BaggottHasil Liga 1: Gol Berkelas Gali Freitas Bawa PSIS Tekuk PSBS\”Kayanya gara-gara kita keluarin tiket Timnas di tanggal 17 Agustus, itu tanggal tua, jadi belum habis. Sisanya hari ini kurang 10 ribu,\” kata Marshal di Jakarta, Jumat (23/8) siang.
\”Feeling saya pas tanggal gajian, habis, karena cuma tinggal kurang dari 10 ribu dan cuma punya satu game [pertandingan kandang] pada September,\” ujarnya menjelaskan.
Marshal juga menjelaskan, sejatinya minat masyarakat untuk menyaksikan laga Indonesia versus Australia tinggi, meski tidak langsung ludes seperti untuk laga lawan Irak dan Filipina.
Apalagi, laga kandang Timnas Indonesia berikutnya pada 14 dan 19 November, melawan Jepang dan Arab Saudi. Pada Oktober, Indonesia melakoni dua laga tandang, lawan Bahrain dan China.
Untuk harga tiket dua laga kandang pada November, Marshal belum bisa memastikan harga tiket naik atau tidak. Yang pasti PSSI akan menimbang matang terkait kenaikan harga tiket.
\”Saya gak bisa jawab itu [harga tiket berikutnya]. Dua laga sebelumnya kan cenderung agak naik ya, jadi sekian. Ya, kita juga kan beberapa yang akan ditambahkan nanti.\”
\”Dan yang harus diberitahu lima match home ke depan ini itu commercial price bukan dari kami, tapi dari AFC. Itu yang harus diberitahu. Jadi agak berbeda dengan round dua kemarin,\” katanya.