Legenda sepak bola Kamerun Samuel Eto\’o bentrok dengan pelatih timnas Kamerun dalam sebuah pertemuan di markas Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT).
SportBrief melaporkan, Eto\’o yang kini menjabat sebagai presiden FECAFOOT memiliki konflik mendalam dengan Kementerian Olahraga Kamerun.
Pelatih Kamerun Marc Brys dan asistennya diizinkan masuk ke ruangan FECAFOOT namun perwakilan menteri olahraga, Cyrille Tolo, beserta pejabat lainnya dilarang Eto\’o.Pilihan RedaksiSTY Jawab soal Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas IndonesiaAda 2 Timnas Indonesia jika Lolos Fase 3 Kualifikasi Piala Dunia?Alasan Claudia Scheunemann Nangis usai Indonesia Bantai Singapura 5-1Setelah semua diizinkan masuk, situasi pun memanas. Eto\’o terlibat adu mulut hingga mengeluarkan tensi tinggi. Video keributan Eto\’o dengan wakil kementerian olahraga dan Brys tersebar di media sosial.
\”Jangan ganggu ruang kerja saja. Anda sangat mengenal saya. Ketika saya datang ke Kementerian, saya menghormati Anda namun di sini saya adalah satu-satunya bos,\” kata Eto\’o.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Tolo kemudian memberikan argumen balik kepada Eto\’o, \”Tidak, Anda tidak akan bekerja dengan kolaborator Anda karena saya mendapat instruksi dari kementerian.\”
Pertengkaran makin memanas ketika suara Eto\’o meninggi da ditimpali balik Tolo.
\”Anda tidak boleh meninggikan suara ke saya. Saya tidak ingin ada keributan di sini,\” ujar Eto\’o kepada Tolo.
Mantan pemain Barcelona dan Inter Milan itu kemudian beralih meluapkan amarahnya kepada Marc Brys.
[Gambas:Twitter]
\”Anda menjadi pelatih karena saya yang menunjuk Anda, bukan karena orang lain,\” ujar Eto\’o.
Brys tidak terpancing emosi namun berani memberikan komentar cukup tegas.
\”Jangan bicara seperti itu pada saya. Sayalah pelatih di sini. Saya juga yang pada akhirnya memutuskan, dengan siapa saya bekerja dan melakukan apa.\”
Eto\’o kemudian menegaskan bahwa jika Brys tidak boleh kembali lagi ke kantor FECAFOOT bila sang pelatih berani meninggalkan kantor tanpa menghadiri rapat internal.
