Sejumlah elemen masyarakat akan melakukan aksi demo penolakan revisi UU Pilkada di Gedung Dewan Perwakilam Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konsitusi (MK), Kamis (22/8). Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar pengendara tidak terjebak demo.
Demo ini bagian dari gerakan \’Darurat Indonesia\’. Demo ini merupakan respons atas DPR mengabaikan putusan Mahkamah Konsitusi (MK).
Aksi demo dilakukan di dua lokasi, yaitu di gedung DPR dan MK sejak pukul 09.00 WIB. Masyarakat bisa menghindari kedua kawasan ini karena menjadi titik kemacetan akibat demo buruh hingga mahasiswa.
Namun bagi pengendara yang terjebak dalam situasi terjebak demo, ada beberapa langkah yang harus diambil sehingga bisa melindungi diri.Pengendara Hindari Titik Rawan Macet Demo Tolak RUU Pilkada Hari Ini
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu beberapa waktu lalu memberikan sejumlah tipsnya.
Update berita terkini
Pertama, Jusri menjelaskan setiap pengendara harus bisa mengantisipasinya dengan mengikuti berita terkini apakah perjalanan harus dilanjutkan.
Jika perlu melanjutkan perjalanan, pengendara harus memilih jalan \’melingkar\’ yang lebih aman meski perjalanan lebih jauh.
Artinya, masyarakat bisa menghindari titik keramaian demo saat penolakan revisi UU Pilkada oleh buruh dan mahasiswa di DPR dan MK.
Jangan bawa atribut mencolok
Kemudian pengendara tidak disarankan menggunakan atribut yang mencolok, seperti wanita pakai emas saat momentum demo berlangsung.
Di samping itu tidak disarankan juga menggenggam smartphone karena kedua hal itu menarik perhatian banyak orang dan potensi dimanfaatkan oleh oknum dalam situasi tersebut.Ribuan Polisi Dikerahkan Kawal Demo Darurat Indonesia di DPRJangan panik jika terjebak di tengah demo
Apabila pengendara terjebak dalam aksi demo, pastikan tidak panik. Segera mundur bergerak ke belakang dan hati-hati.
Namun jika kendaraan tidak memungkinkan untuk mundur, maka bisa lekas mencari area parkir gedung atau rumah warga untuk mengamankan diri, meskipun ada pencegahan atau larangan masuk dari petugas keamanan.
\”Lebih baik beragumen dengan satu atau dua orang petugas keamanan daripada dengan banyak orang yang tidak bisa dipastikan emosinya,\” ucap Jusri kepada CNNIndonesia.com.
Jika lokasi demo sudah tidak bisa diprediksi, segera tinggalkan kendaraan dan lokasi demonstrasi.
Sebelumnya, Sekjen Partai Buruh Ferri Nuzarli menyebut akan ada ribuan buruh dan nelayan yang akan turun ke jalan. Mereka mendesak DPR tak melawan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan kepala daerah dengan mengesahkan RUU Pilkada.
Tak hanya buruh, Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) juga mengaku akan turun ke depan DPR melakukan demonstrasi penolakan revisi UU Pilkada.