BMW Group Indonesia mengungkap saat ini perusahaan masih dalam tahap menunggu ancang-ancang insentif dari pemerintah untuk mobil hybrid.
Ariefin Makaminan, Director of Sales BMW Group Indonesia, mengatakan pihaknya sudah memulai menjual mobil hybrid pada 2019, kala itu diawali saat merilis mobil hybrid pada model X7.
\”Sebenarnya X7 mild hybrid kalau dibilang hybrid ya sebenarnya sudah ada 48 volt. Cuma, kembali lagi ada enggak insentif khusus untuk hybrid?\” Kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/3).BMW Kenalkan Sedan Listrik i5 di Indonesia, Harga Menyusul Bulan DepanBMW pernah mencoba peruntungan dengan menjual mobil hybrid di dalam negeri pada 2019, dengan menjual X7 seharga Rp2,39 miliar.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Perusahaan menyematkan teknologi mild hybrid yang tertanam di gearbox transmisi, dalam bentuk generator starter yang bisa menyumbangkan daya 12 hp dan torsi tambahan 200 Nm. Tenaga listrik itu didapat berkat dorongan baterai 48 volt.
Ariefin kemudian membicarakan soal sederet insentif yang digelontorkan pemerintah terhadap mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV), seperti di antaranya bebas aturan ganjil-genap.
Selain itu mobil listrik juga mendapatkan insentif gratis bea masuk impor CBU dan diskon PPN untuk yang diproduksi lokal dengan TKDN minimal 40 persen.
Sementara sejauh ini insentif seperti itu belum dikucurkan buat mobil hybrid. Kementerian Perindustrian belum lama ini mengungkap sedang ada pembahasan pemberian insentif untuk mobil hybrid namun tanggal mainnya belum diungkap.
Jodie O\’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, menjelaskan perusahaannya punya strategi yang bisa diaplikasikan ke semua jenis teknologi mulai dari konvensional, hybrid maupun EV.\”Karena dari BMW strategi kami itu bisa diaplikasikan ke semua alternatif mesin jadi global kita punya bensin, PHEV, BEV, memang untuk membawa itu ke Indonesia adalah hal sangat memungkinkan,\” tuturnya, Selasa (26/3).Ramai Mobil Murah China Ekspansi ke RI, Mercedes-Benz Ketar-ketir?Setali tiga uang dengan BMW, Sales and Marketing Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto juga mengungkap tengah mempertimbangkan penjualan mobil hybrid di Indonesia.
Hal itu berdasarkan penjualan di segmen hybrid yang kini tengah merangkak naik.
\”Berdasarkan strategi saat ini fokusnya ke combustion ke BEV, tapi tentu enggak boleh abaikan selera pasar seperti apa, kalau berkembang pesat sementara dari produk range kami ada banyak opsi. Enggak menutup kemungkinan, bisa saja,\” katanya di Jakarta, Senin (25/3).
Mercedes senasib dengan BMW yang juga pernah menjual mobil hybrid di Indonesia pada 2018. Kala itu Mercedes-Benz menjual E 300e plug-in hybrid seharga Rp 1,8 miliar.
Namun cuman bisa berjalan 30 kilometer tanpa emisi gas buang alias mengandalkan motor elektrik.