Sebelum memperkenalkan tiga mobil listrik penumpang, Atto 3, Dolphin dan Seal, BYD Motor Indonesia sudah membawa masuk model komersial, yakni E6 dan T3 buat BlueBird serta bus listrik untuk Transjakarta.
Menurut perusahaan kehadirannya telah membantu memperkenalkan kemampuan baterai yang dikatakan bisa dipakai sampai 500.000 kilometer. 
BlueBird, perusahaan taksi terbesar di Tanah Air, sudah mulai menggunakan E6 sejak 2019 kemudian menyusul T3 pada 2022. Sementara bus listrik BYD sudah menjadi armada Transjakarta sejak 2022.TEST DRIVE
Jajal Rasanya Nyetir Mobil Listrik BYD Dolphin Sebelum MeluncurBobby Bharata, Head of Product BYD Motor Indonesia mengatakan penggunaan kendaraan listrik BYD sebelum peluncuran mobil listrik penumpang membantu dari sisi pengenalan kemampuan baterai.
\”Yang jelas (mobil listrik BYD dipakai BlueBird) bikin gampang ngomongnya kami menjelaskan (ke masyarakat), baterainya sudah dipakai BlueBird,\” ujar Bobby di Bandung, Senin (29/1).

ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

\”Kayaknya bisa dibilang di antara armadanya BlueBird, kendaraan yang mencapai 500.000 kilometer cuma mobil kita,\” ucap dia lagi.
BlueBird dikenal menjual mobil taksi regulernya yang sudah berusia lima tahun atau dipakai 200.000 kilometer. Sementara E6 disebut baru memasuki tahap dijual setelah dipakai lebih dari 500.000 kilometer dengan catatan garansi baterainya selama delapan tahun.Alasan Mobil Listrik BYD di Indonesia Pakai Baterai LFP, Bukan NikelPada saat perkenalan Atto 3, Dolphin dan Seal pada Kamis (18/1) sebenarnya BYD Motor Indonesia juga membawa generasi kedua E6. Mobil yang tak mejeng bareng ini menjadi indikasi perusahaan ingin menjual model itu setelah ketiga mobil penumpang itu resmi dijual ke konsumen.
Saat itu BYD Motor Indonesia mengatakan generasi kedua E6 tidak dijual ke retail melainkan ke pasar khusus kendaraan niaga. Ketika itu pula belum disebut apakah mobil ini sudah dipesan Blue Bird atau perusahaan lainnya.

By admin