Chairman Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda meminta maaf kepada seluruh pelanggan buntut skandal yang menimpa perusahaannya. Terbaru terkait manipulasi uji mesin diesel untuk 10 model kendaraan.
\”Saya sangat menyesal,\” kata Akio Toyoda dalam sebuah wawancara singkat dengan media televisi Jepang, NHK.
Tayoda kala itu berada di sebuah hotel di Davos, Swiss. Saat memberikan komentar, ia tak lama pergi dengan mobil Audi hitam.
Toyoda telah menghadiri konferensi dengan para pemimpin perusahaan dan pemerintah pekan ini. Sementara itu para deputinya berjuang meredam reaksi sejumlah konsumen yang dipicu penarikan kembali (recall) sembilan juta mobil di seluruh dunia.
Dalam wawancara tersebut, Toyoda mengatakan ia irit bicara. Namun ia mengungkap jika perusahaan \”masih melakukan investigasi.\”
ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Skandal Mesin Diesel, Toyota Klaim Mobil di Indonesia Tetap AmanDikutip dari ABC NEWS, dia berharap dapat segera memberikan penjelasan kepada para pelanggan Toyota.
\”Sesungguhnya kami menganggap pelanggan kami sebagai prioritas dan kami menjamin keselamatan mereka,\” katanya.
\”Saya ingin masyarakat mempercayai kami,\” sambungnya.
Toyoda merupakan cucu dari Kiichiro Toyoda sang pendiri perusahaan. Toyota melepas jabatannya sebagai Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation (TMC) awal tahun lalu dan menjadi Chairman perusahaan. Posisinya diganti Koji Sato.
Wall Street Journal melaporkan Toyota akan memasang iklan satu halaman penuh di 25 kota pada hari Minggu dan Senin untuk menjelaskan bagaimana rencana mereka memperbaiki cacat yang ditemukan di delapan modelnya akibat masalah pada pedal gas.
Perusahaan sedang menunggu persetujuan pemerintah federal untuk pedal akselerator yang didesain ulang yang sedang diproduksi oleh pemasoknya, CTS.Toyota Setop Produksi Mobil Diesel di Jepang hingga 1 Februari 2024Perusahaan memerintahkan penghentian penjualan dan produksi delapan model dengan pedal yang cacat pada hari Selasa, menyusul penarikan jutaan mobil beberapa hari sebelumnya.
Rangkaian skandal Toyota Group dimulai dari Hino Motors yang mengaku sudah memanipulasi data emisi secara sejak 2003.
Tidak ada dampak yang besar usai laporannya dibuat di 2022. Tetapi berita itu membuahkan tanda tanya ihwal pengawasan di Hino maupun Toyota Group.
Toyota Industries Corporation (TICO) baru-baru ini melaporkan ke komite investigasi TMC, ada indikasi penyimpangan sertifikasi terhadap tiga mesin kendaraan yang diproduksi ke induk perusahaan. Kasus ini diawali dengan penemuan keanehan pada mesin forklift dan mesin konstruksi.
Sebelumnya anak perusahaan Toyota, Daihatsu Motor Co jelang tutup tahun 2023. Pada 20 Desember 2023 komite independen merilis hasil laporan terbaru mereka dengan menyatakan ada 174 kasus kecurangan serupa yang sudah dilakukan Daihatsu.Toyota Umumkan Model dan Mesin Diesel Terseret Skandal ManipulasiDafta model Toyota dengan mesin diesel yang terdampak
Mesin 1GD
– Land Cruise Prado produksi Agustus 2020 pabrikan TMC dan Hino Motors Ltd.- HiAce, Grance, Bongo Brawny Van (Mazda) produksi Desember 2017 pabrikan Toyota Auto Body Co., Ltd., Gifu Auto Body Co., Ltd., dan Toyota Auto Body Co., Ltd. (Thailand).- Dyna dan Dutro (Hino) produksi Mei 2021 yang pabrikan Hino Motors Ltd.- Hilux produksi Mei 2020 yang pabrikan Toyota Motor Thailand Co., Ltd., Toyota South Africa Motors (Pty) Ltd., dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).- Fortuner produksi Mei 2020 pabrikan Toyota Motor Thailand Co., Ltd., PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).
Mesin 2GD
– Hilux produksi Mei 2020 pabrikan Toyota Motor Thailand Co., Ltd.- Innova produksi Juli 2020 pabrikan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).
Mesin F33A
– Land Cruiser 300 keluaran Agustus 2021 pabrikan Toyota Auto Body Co., Ltd.- Lexus LX500d produksi Januari 2022 pabrikan Toyota Auto Body Co., Ltd.