CEO Tesla, Elon Musk terpaksa menunda kunjungannya ke India yang seharusnya berlangsung pada Minggu (21/4) selama dua hari. Semula, ia dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi dan diprediksi akan membahas pembangunan pabrik Tesla.
Dalam postingan di X miliknya, Musk mengatakan kunjungannya tetap akan berlangsung tahun ini. Penundaan ini dikarenakan Tesla tengah me-recall lebih dari empat ribu Cybertruck karena masalah pedal yang dikhawatirkan bisa menyebabkan kecelakaan. 
\”Sangat disayangkan, kewajiban besar Tesla menyebabkan kunjungan ke India harus ditunda, tapi saya akan menantikan di lain hari tahun ini,\” kata Musk.
Selain bertemu Modi, Musk juga sempat dijadwalkan bertemu dengan startup teknologi luar angkasa India selama kunjungan, Skyroot. 
Selain Tesla, Musk juga merupakan bos perusahaan antariksa SpaceX, perusahaan telekomunikasi Starlink dan media sosial X.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Berdasarkan laporan Reuters dan Financial Times, Musk dalam waktu dekat akan mengumumkan investasi sebesar US$2 miliar hingga US$3 miliar di negara Asia Selatan, terutama untuk membangun pabrik Tesla baru.Pilihan RedaksiElon Musk Sebut Tesla Bakal Luncurkan Robot Taksi 8 Agustus10 Merek Mobil Terlaris di China Maret 2024Tesla Recall Ribuan Cybertruck Gara-gara Masalah Pedal AkseleratorPertemuan Musk-Modi minggu depan seharusnya terjadi beberapa hari setelah India memulai pemilu demokratis terbesar di dunia.
Diperkirakan 960 juta orang di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa ini berhak memilih dalam pemilu, yang dimulai pada Jumat dan akan memakan waktu lebih dari sebulan untuk menyelesaikannya.
Modi diperkirakan akan terpilih jadi perdana menteri untuk kali ketiga.
Tesla membuka pabrik Asia pertamanya pada 2019 di Shanghai, dan kini memproduksi ratusan ribu mobil untuk pasar China dan untuk pasar ekspor.
Jika investasi di India diumumkan, hal ini akan menjadi dorongan bagi upaya Modi untuk menjadikan India sebagai pusat manufaktur global.
\”Kami akan menjadikan Bharat sebagai pusat manufaktur global yang tepercaya melalui serangkaian program termasuk penyederhanaan proses peraturan, investasi di bidang infrastruktur… mendatangkan modal bagi industri dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan,\” katanya.
Dikutip dari CNN, Bharat merupakan bahasa Sansekerta yang artinya Hindi untuk India.
Masuknya Tesla ke dalam negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia juga akan dianggap menjadi kemenangan bagi Musk.
Meskipun jumlah kendaraan listrik hanya kurang dari satu persen dari total penjualan kendaraan di India, kendaraan listrik bisa menjadi tujuan yang menarik di tahun-tahun mendatang. Apalagi kini penjualan Tesla dilanda kejenuhan.
Di Amerika Serikat, penjualan kendaraan listrik secara keseluruhan jalan di tempat dalam beberapa bulan terakhir.
China, pasar kendaraan listrik terbesar dunia, juga kehilangan momentum akibat kejenuhan pasar dan perlambatan ekonomi.

By admin